Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAD Desak Polisi Ungkap Misteri Kematian Siswi SMP di Tasikmalaya

Kompas.com - 06/02/2020, 15:58 WIB
Irwan Nugraha,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Perempuan Anak Daerah (KPAD) Kota Tasikmalaya mendesak kepolisian mengungkap misteri kematian siswi SMPN 6 yang ditemukan di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya.

"Kalau terkait pengungkapan kasusnya tentunya kita serahkan ke Kepolisian untuk bisa segera menjelaskan penyebab kematian korban. Kita pun akan mendorongnya," ujar Ketua KPAD Kota Tasikmalaya Eki Sirojul Baehaqi kepada Kompas.com, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Ungkap Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong, Polisi Tinggal Tunggu Hasil Otopsi

Saat ini, kata Eki, pihaknya sedang menyoroti adanya informasi selama ini korban semasa hidupnya selalu di-bully  oleh teman sekolahnya bau lontong.

"Selama ini juga ada dua asumsi yang berkembang terkait dugaan bullying, apakah itu benar-benar bully atau hanya becanda biasa. Nah, ini kita akan ikut soroti kebenarannya," ungkapnya.

Dia mengaku, kejadian kasus besar kekerasan anak di Kota Tasikmalaya secara kebetulan selalu terjadi pada awal tahun.

"Terus kejadiannya secara kebetulan selalu terjadi awal tahun. Seperti kasus kekerasan bayi oleh bibi yang mengasuhnya pada awal tahun 2019, dan sekarang awal tahun 2020 yang korbannya anak-anak yang ditemukan di gorong-gorong SMPN 6 Tasikmalaya," tambahnya.

Baca juga: Ungkap Misteri Kematian Siswi SMP di Tasikmalaya, Polisi Periksa Ayah Korban

Diketahui, warga Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.

Mayat tersebut saat ditemukan masih berseragam lengkap pakaian pramuka berkerudung dan ditemukan disampingnya tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah.

Tim Unit Identifikasi atau Inafis Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengevakuasi jenazah yang tersembunyi tersebut dengan cara membongkar tembok beton saluran drainase tersebut.

Sampai saat ini, polisi masih terus mengungkap penyebab kematian korban dan telah memeriksa 9 saksi termasuk ayah korban dan mengumpulkan barang bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com