Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Terus Cari Kebenaran Foto Bangkai Heli MI-17 yang Jatuh di Papua

Kompas.com - 06/02/2020, 15:20 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Tim dari Kodam XVII/Cenderawasih yang diturunkan untuk memastikan kebenaran foto yang diduga merupakan bangkai Heli MI-17 yang hilang di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada 28 Juni 2019.

Saat ini, tim tersebut masih berada di Distik Oksibil yang merupakan ibu kota dari Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Tim masih di Oksibil, masih pada tahap mengumpulkan keterangan dari masyarakat, pemerintah setempat untuk memastikan kebenarannya itu," ujar Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, saat dihubungi, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Beredar Foto Bangkai Heli di Papua, Diduga Heli MI-17 Milik TNI yang Hilang

Menurut dia, titik jatuh heli MI-17 milik TNI AD berada di Distrik Oksop yang wilayahnya cukup luas.

Karenanya, tim ingin memastikan apakah betul foto yang tersebar di media sosial tersebut adalah MI-17 dan di mana lokasi pastinya.

Namun, hingga kini, tim yang dipimpin oleh Dandim 1715/Yahukimo Letkol Arm Eko Budi Supriyatno belum mendapat informasi yang berarti.

"Sampai saat ini belum ada masyarakat yang mengonfirmasi kalau ya ini benar ada. Kami bukan fokus kepada yang upload di Medsos, tetapi lebih menyelidiki kebenaran gambar itu," kata Dax.

Untuk mencapai lokasi yang diduga menjadi tempat jatuhnya Heli MI-17, diperlukan proses yang cukup berat.

Ia menggambarkan, perjalanan dari Oksibil ke Oksop itu bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat selama 2-3 jam dan bila situasi normal atau tidak hujan.

Dari titik tersebut ke Kampung Mimin yang diduga lokasi terdekat jatuhnya heli masih sekitar 2 jam jalan kaki.

"Terus dari Kampung Mimin ke lokasi kami belum tahu, itu yang perlu dipastikan," ucap dia.

Dax memastikan bila TNI siap melakukan evakuasi bila foto yang tersebar tersebut dinyatakan benar dan lokasinya telah diketahui.

"Dari kami inginnya apa bila memang berita itu benar, tentu ada tindakan evakuasi dan sebagainya, kami maunya semua tindakan itu terencana dengan baik dan efektif, mengingat di sana medannya cukup ekstrem, cuacanya ekstrem, jadi apa bila kami merencanakan evakuasi kami benar-benar siap," tutur dia.

Baca juga: Hari ke-34, Pencarian Heli MI-17 Tetap Berlanjut di Bawah Koordinasi Mabes TNI

Sebelumnya diberitakan, helikopter MI-17 dengan nomo registrasi HA-5138 milik Penerbangan TNI AD hilang kontak saat terbang dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, ke Bandara Sentani Jayapura, Papua, Jumat (28/6/2019).

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, helikopter itu hilang kontak sekitar pukul 14.00 WIT, saat menjalani misi penerbangan.

Helikopter dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari 7 orang kru dan 5 orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com