Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Parikesit Kaltim Isolasi WN Malaysia yang Demam Sejak Tiba di Indonesia

Kompas.com - 05/02/2020, 16:18 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Muhammad Parikesit, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mengisolasi seorang pasien yang berkewarganegaraan Malaysia.

Laki-laki 39 tahun itu diisolasi karena demam, batuk, dan nyeri tenggorokan sejak tiba di Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara, pada Minggu (2/2/2020). Namun, baru dibawa ke rumah sakit pada Selasa (4/2/2020).

Dia datang ke Kutai Kartanegara untuk bekerja di salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit.

"Sesuai dengan pedoman, kewaspadaan corona. Kami periksa pasien ini masuk kategori pemantauan dan kita isolasi ke ruang khusus," ungkap Plh Direktur RSUD Muhammad Parikesit, dr Martina Yulianti saat memberi keterangan pers di Tenggarong, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: Update Virus Corona: 493 Orang Meninggal dan 910 Orang Telah Sembuh

Sebelum dibawa ke RSUD Parikesit, WN Malaysia ini sempat diberi obat dari Puskesmas Kembang Janggut. Hanya saja, demamnya tidak kunjung mereda.

Menurut Martina, WN Malaysia ini tidak pernah melakukan kontak dengan pasien yang terinfeksi virus corona di negaranya.

Selama berada di Malaysia, pasien ini juga tidak pernah mengunjungi rumah sakit tempat orang yang terinfeksi corona dirawat.

Namun, pasien masuk kategori pemantauan karena berasal dari Malaysia sudah menangani pasien positif terjangkit virus corona.

"Makanya tidak memenuhi syarat sebagai faktor risiko ke dalam kategori pengawasan. Jadi hanya pemantauan saja," kata Martina.

Baca juga: Impor Bawang Putih Terganggu Akibat Virus Corona, Harganya Terus Melonjak

Martina mengatakan, isolasi dilakukan selain karena ada pedoman dari Kementerian Kesehatan, rumah sakit juga tidak ingin membuat pasien lainnya khawatir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com