Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sragen Pernah Tolak Permintaan Bantu Keponakan Jadi PNS

Kompas.com - 05/02/2020, 12:48 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, pernah menolak permintaan untuk menjadikan keponakannya sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Hal itu disampaikan Yuni saat memantau langsung SKD CPNS Pemkab Sragen, Senin (3/2/2020).

"Jangan pernah percaya siapapun yang bilang bisa menjadikan PNS langsung. Bahkan saya diminta membantu keponakan saya untuk jadi PNS, saya bilang tidak bisa. Percaya diri sendiri dan Allah, jangan pernah percaya orang yang bisa menolong lewat pintu belakang ataupun melalui jendela," ungkap Yuni.

Baca juga: Hari Ini Pria yang 10 Tahun Tinggal Dalam Goa Akan Dievakuasi

Untuk itu, Yuni meminta para pelamar untuk tidak mempercayai siapapun yang menjanjikan mampu meloloskan menjadi PNS.

Ia meminta agar pelamar optimistis kepada kemampuan yang dimiliki.

"Yakini dalam hati, kerjakan tes dengan serius. Kalian anak-anak muda yang beridealisme tinggi, tentu memiliki kemampuan dan keinginan lebih besar," kata Yuni.

Dirinya menegaskan semua proses sudah transparan, sehingga tidak akan bisa terjadi adanya kecurangan.

Yuni juga memberikan motivasi kepada para peserta yang jika nanti tidak lolos seleksi tahap selanjutnya, Yuni berpesan agar tidak berputus asa dan mencari peluang di jalan lain.

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) dengan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Sragen dimulai Senin (3/2/2020).

Sebanyak 8.403 pelamar bersaing merebutkan 627 posisi bidang pendidikan, kesehatan, dan bidang teknis lainnya di Kabupaten Sragen.

Tes yang biasanya berlangsung di GOR Diponegoro Sragen, tahun ini dilaksanakan di Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Pelamar CPNS di Probolinggo Melahirkan Usai Tes SKD

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul: Kisah Bupati Sragen Tolak Permintaan Keponakan Ingin Jadi PNS, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com