Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Joko, Punya Omzet Setengah Miliar Rupiah Per Bulan dari Cacing

Kompas.com - 05/02/2020, 06:45 WIB
Sukoco,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Ketekunannya memelihara cacing sejak 8 tahun silam membuat Joko Siswanto, warga Desa Banyudono, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menuai kesuksesan.

Tak tanggung-tanggung, omzet dari beternak cacing yang dilakukannya hampir mencapai Rp 500 juta per bulan.

Dalam sebulan, Joko mengaku mampu mengirim 2 hingga 4 ton cacing hidup ke sejumlah perusahaan pengolahan pakan ternak sampai ke perusahaan farmasi.

Dengan rata-rata harga Rp 40.000 per kilogram, Joko mampu meraup omzet hingga Rp 160 juta per bulan.

"Pengiriman dari Magetan saja setiap bulan 2 ton. Kalau se-Karesidenan Madiun, minimal 4 ton," ujar Joko saat ditemui di rumahnya, Senin (3/2/2020).

Selain cacing, kotoran dari cacing yang biasa disebut kascing atau bekas cacing juga mempunyai nilai jual yang sangat tinggi.

Kascing dari peternakan cacing milik Joko tersebut akan menjadi pupuk organik yang bagus untuk segala macam tanaman.

Dalam sebulan, dia mengaku bisa mengirim 75 ton kascing ke daerah Papua dengan harga Rp 2.300 per kg.

"Dari kascingnya saja sudah lebih dari Rp 170 juta per bulan," kata Joko.

Pangsa pasar cacing, menurut Joko, masih sangat terbuka lebar karena rekanannya di bidang  perusahaan farmasi, kosmetik, serta perusahaan pakan ternak tak pernah membatasi kuota pengiriman cacing.

Bahkan, serapan pasar terbesar dari cacing yang memiliki protein tinggi tersebut justru dari bidang peternakan dan perikanan.

Cacing-cacing tersebut sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan pakan ikan ataupun pakan ayam.

"Pasar yang besar justru untuk permintaan pakan ternak. Ada juga permintaan dari peternak belut ekspor," kata Joko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com