Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Klitih, Disdikpora DIY Minta Tak Dikaitkan dengan Sekolah

Kompas.com - 05/02/2020, 05:54 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta berharap kasus kejahatan jalanan atau yang kerap disebut klitih di Yogyakarta tidak selalu dikaitkan dengan persoalan latar belakang sekolah pelakunya yang rata-rata berusia remaja.

"Sekarang sekolah harus dibebaskan dari predikat klitih itu. Kalau ada pelaku klitih tertangkap, ya, tidak harus ditanya (di mana) sekolahnya," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Disdikpora DIY Bambang Wisnu Handoyo seusai diskusi kelompok terarah (focus group discussion/FGD) mengenai penanganan klitih di Mapolda DIY, Selasa (5/2/2020), seperti ditulis Antaranews.com.

Menurut Bambang, selama ini persoalan kekerasan atau kejahatan jalanan di Yogyakarta itu tidak jarang dikaitkan dengan faktor keluarga, pola asuh, serta sekolah.

Baca juga: Penyesalan Pelaku Klitih di Yogya, Usai Membacok, Pijat Orangtua

Padahal, lingkungan kampung atau desa juga memiliki andil dalam pengawasan warganya, khususnya kalangan remaja.

"Yang bikin jengkel saya 'kan kenapa tidak pernah menjadi bebannya desa atau kampung sehingga semua orang sekarang fokusnya mesti bicara keluarga, bicara sekolah," katanya.

Ke depan, dia berharap agar pemecahan persoalan kejahatan jalanan di Yogyakarta yang kerap dikaitkan dengan geng pelajar itu menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya sekolah, melainkan juga melibatkan desa, dukuh, hingga RT/RW.

Memecahkan persoalan kejahatan jalanan, menurut Bambang, juga memerlukan aksi nyata seluruh lapisan masyarakat, tidak cukup dengan membuat hashtag di media sosial.

"Kita yang penting melakukan sesuatu, jangan hanya gaduh tetapi selesaikan (persoalan)," katanya.

Baca juga: Jadi Tersangka, Pria Penabrak 2 Remaja Klitih hingga Tewas di Yogyakarta

Sebelumnya, Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar mengatakan, penanganan kejahatan jalanan yang kerap disebut klitih itu memang membutuhkan kerja sama seluruh pihak, termasuk warga Yogyakarta.

Untuk mencegahnya, menurut dia, Polda DIY telah melakukan upaya preemtif seperti penyuluhan bekerja sama dengan dinas pendidikan dan sekolah.

Adapun upaya preventif dilakukan dengan melakukan razia di jalanan setiap malam.

Meski demikian, dalam skala kecil, dia juga berharap masyarakat dapat melakukan pemantauan di lingkungan masing-masing mengenai keberadaan remaja yang berpotensi melakukan kejahatan jalanan.

"Pasti kenal siapa di tempat tinggalnya orang yang baik, orang yang biasa saja, atau orang yang selalu bikin masalah. Nah, itu tolong dipantau dan diinformasikan kepada kami," kata Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com