Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berniat Membantu, Seorang Bocah Hampir Jadi Korban Penculikan

Kompas.com - 04/02/2020, 20:07 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - SAW (11), korban penculikan di Gresik, berhasil meloloskan diri setelah berontak dan membuka paksa pintu mobil yang dikendarai pelaku penculikan Achmad Muzakki Maulana (25). 

SAW menceritakan kronologi penculikan itu.

Awalnya, ia diminta sang ayah membeli makanan di sebuah warung dekat rumah pada Senin (3/2/2020).

"Kondisi saat itu memang cukup sepi, karena habis hujan," kata SAW saat ditemui awak media di rumahnya, di Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Gresik, Selasa (4/2/2020).

Baca juga: Pelaku Penculikan Anak Babak Belur Dikeroyok Massa

Saat hendak pulang, SAW berpapasan dengan mobil Daihatsu Sigra dengan nomor polisi W 1187 EE yang dikendarai Muzakki.

SAW mengaku dipanggil pelaku.

"Saya sempat dipanggil (oleh pelaku) dengan melambaikan tangan, saya kira mobilnya mogok dan butuh bantuan," jelasnya.

Berniat membantu, SAW menghampiri pelaku. Saat mendekat, Muzakki justru mendorong SAW ke dalam mobil.

Muzakki langsung memacu mobil yang dikendarainya. Sadar diculik, SAW menangis dan berteriak sembari meronta.

"Hingga pintu mobil kemudian berhasil saya buka dan saya loncat keluar," kata siswa kelas V SD itu.

Warga yang mengetahui upaya penculikan itu langsung mengejar pelaku. Sebagian warga menghubungi pihak kepolisian.

Usaha warga berhasil saat mobil yang dikendarai Muzakki berhenti karena terjebak macet di sekitar perlintasan rel kereta api di Jalan Raya Cerme.

Warga yang kesal langsung memukuli Muzakki.

Baca juga: Pelaku Mengaku Belum Pernah Bertemu dengan Otak Penculikan

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo menjamin pendampingan pemulihan trauma untuk Muzakki. Kapolres Gresik akan bekerja sama dengan rumah sakit.

"Untuk menangani trauma healing yang dialami oleh korban," ucap Kusworo.

Muzakki melakukan aksi penculikan karena tergiur bayaran dari orang tak dikenal di aplikasi MiChat. Muzakki mengaku belum pernah bertemu dengan orang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com