Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebing Retak di Bukit Menoreh Ancam Satu SD

Kompas.com - 04/02/2020, 19:05 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Tanah retak kembali muncul di dataran tinggi Bukit Menoreh. Kali ini, sebuah rekahan tanah memanjang terdapat di tebing ruas jalan kabupaten Gejlig, Kelurahan Banjarasri, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rekahan tanah itu mengancam bangunan di bawahnya, yaitu SD Pangudi Luhur III.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mencatat rekahan sepanjang 10 meter, berada di ketinggian 8 meter dari sekolah, dengan ketebalan 2,5 meter.

Baca juga: Penyintas Tanah Retak di Sukabumi Resah, Tanah Kembali Bergerak dan Rumah Retak

Tanah retak pada tebing itu dirasa mengkhawatirkan. Pasalnya, berada di samping ruang kelas 2 yang biasa dipakai belajar mengajar dan ruang gamelan karawitan.

SD Pangudi Luhur III pada tahun ajaran 2019/2020 punya 83 siswa.

"Retakan tebing jalan ini yang mengancam bangunan ruang kelas SD Pangudi Luhur lll. Perlu penanganan lanjut segera," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Edi Wibowo lewat pesan selular, Selasa (4/2/2020).

Baca juga: Tanah Retak di Garut, 24 Kuburan Dipindahkan

Munculnya rekahan tanah itu diketahui BPBD Kulon Progo pada Minggu (2/2/2020), sekitar pukul 13.30 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com