PALEMBANG, KOMPAS.com - Dinas Tenaga Kerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumatera Selatan saat ini sedang memantau 529 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di daerahnya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Para TKA asal China itu diketahui bekerja di sejumlah perusahaan di 9 kabupaten, yakni Kota Palembang, Muara Enim, Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Ogan Ilir (OI), Prabumulih, Ogan Komering Ulu (OKU), Lahat dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Kepala Dinas Disnakertrans Sumsel Koimuddin mengatakan, seluruh perusahaan yang memperkerjakan TKA asal China diminta untuk kooperatif dan melaporkan para pegawainya jika mengalami sakit.
"Jika ada yang sakit akan langsung ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan. Kita sudah imbau untuk lapor kalau pekerja mereka sakit," kata Koimuddin, Selasa (4/2/2020).
Baca juga: RSUD Kardinah Tegal Tunggu Hasil Laboratorium Pasien Terduga Corona
Koimuddin menerangkan, 529 TKA China yang bekerja di Sumsel itu rata-rata di bidang konstruksi dan kelistrikan.
Rinciannya, 338 orang di Muara Enim, 95 orang di Lahat, 47 orang di Banyuasin, 23 orang OKI, 13 orang Muba, 4 orang di Palembang, 4 orang di OKU, 3 orang di Prabumulih, dan 2 orang di OI.
Sejak tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, para TKA tersebut dinyatakan sehat.
"Kami selalu melakukan pemantauan terhadap mereka selama di sini," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah korban jiwa akibat virus corona yang pertama kali menyebar di Wuhan, China, kian bertambah.
Dilansir CNN, hingga Selasa (4/2/2020), terdapat 426 orang meninggal dunia akibat virus tersebut. Rinciannya, 425 di China dan seorang lainnya di Filipina.
Baca juga: 2 Rumah Sakit Baru untuk Rawat Pasien Virus Corona Dinamai Dewa Petir dan Dewa Api
Pihak berwenang mengonfirmasi tambahan 2.345 kasus terkait virus corona di Hubei pada Senin (03/02/0202). Hal itu membuat jumlah total kasus di provinsi itu menjadi 13.522 kasus.
Otoritas kesehatan setempat mengatakan, 10.990 pasien telah dirawat di rumah sakit di Hubei, termasuk 576 yang berada dalam kondisi kritis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.