Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8.023 Hektar Lahan di Pantura Tenggelam akibat Abrasi

Kompas.com - 04/02/2020, 16:20 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG.KOMPAS.com - Tiga wilayah di pesisir pantai utara Jawa Tengah telah mengalami abrasi dalam kurun waktu lima tahun.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Tengah mencatat tiga wilayah tersebut adalah  Kabupaten Brebes, Kabupaten Demak, dan Kota Semarang.

Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil DKP Jateng, Lilik Harnadi mengaku perubahan garis pantai paling parah terjadi di tiga wilayah tersebut sejak 2013 hingga 2017.

"Kabupaten Brebes garis pantainya mundur sejauh 3 kilometer, di Kota Semarang garis pantainya juga mundur 2,7 kilometer dan garis pantai di Demak mundur hingga 5 kilometer," jelas Lilik saat dihubungi Kompas.com, Selasa (04/02/2020).

Baca juga: Abrasi di Galesong, Sulsel, Makin Parah, Tanggul Penahan Ombak Hancur

Lilik menyebut, akibat abrasi yang terjadi selama lima tahun terakhir, lahan seluas 8.023 hektar tenggelam.

Lahan yang tenggelam ada di Kabupaten Brebes seluas 2.300 hektar, Demak 2.200 hektar dan Kota Semarang sekitar 1.900 hektar. 

Fenomena itu disebut Lilik terjadi akibat rencana pembangunan yang tidak terintegrasi selama ini mulai dari hulu ke hilir.

"Pembangunan harus terintegrasi antar satu wilayah ke yang lain karena misalnya ada bangunan yang menjorok ke pantai akan menghalangi saluran transport sedimen," kata Lilik.

Baca juga: Takut Rumah Ambruk karena Abrasi, Warga Sering Tak Tidur

Selain itu, lanjut Lilik abrasi juga disebabkan adanya penurunan tanah karena pengambilan air tanah yang berlebihan.

"Karena banyak pengambilan air tanah yang pakai sumur bor. Maka sebaiknya dihentikan dan diubah dengan cara lain," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com