Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Warga Ingin Adopsi Bayi yang Dibuang Ibunya di Jember

Kompas.com - 04/02/2020, 14:18 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Sedikitnya 20 warga ingin mengadopsi bayi perempuan yang dibuang oleh ibunya di Dusun Krebet, Desa Gumukmas, Kecamatan Gumukmas.

Mereka ingin merawat dan membesarkan. Namun, anak tersebut sudah menjadi anak Negara.

“Jumlah yang meminta ingin mengadopsi anak itu terus bertambah,” kata Camat Gumukmas Imam Sudarmaji, kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2020).

Baca juga: Bayi Dibuang di Teras Rumah Warga, Diduga Hasil Hubungan Gelap

 

Menurut dia, sudah ada 20 warga yang meminta untuk mengadopsi bayi yang dibuang tersebut.

Sampai sekarang, bayi seberat 2,5 kilogram itu masih tetap dirawat di Puskemas Gumukmas. Pihak kecamatan sudah membuat laporan pada kepolisian dan Dinas Sosial Jember.

Bayi tersebut menjadi anak Negara yang akan diserahkan pada Dinsos Jember lalu ke Dinsos Jatim.

“Untuk dibawa masih menunggu betul-betul sehat,” tambah dia.

Dinsos Jember sendiri sudah melihat kondisi bayi tersebut, namun masih memungkinkan untuk dibawa.

“Satu dua hari ke depan mungkin sudah bisa dibawa,” tutur dia.

Untuk mengapdopsinya, harus melalui mekanisme izin pada provinsi.

“Memang selama ini sudah banyak yang minta, namun permohonannya pada Negara,” tambah Imam.

Baca juga: Pelajar Korban Banjir Bandang Diantar ke Sekolah Naik Mobil BPBD Jember

“Ini anak siapa, masih ditelusuri Polsek, sebab laporan dari Bidan, tidak ada warga Gumukmas yang melahirkan,” ucap dia.

Imam menduga, bayi tersebut melahirkan di bidan melihat tali pusar bayi itu. Kemungkinan, bayi dihasilkan karena pergaulan bebas dan hubungan gelap.

Sebelumnya diberitakan, bayi perempuan yang masih berumur sekitar dua hari ditemukan dibuang di teras rumah warga Senin (3/2/2020). Bayinya lengkap memakai pakaian dan selimut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com