Pesantren Tebuireng Gelar Tahlilan 7 Hari untuk Gus Sholah

KEDIRI, KOMPAS.com - Masyarakat terus berdatangan ke Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, untuk melayat kepergian KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah.

Acara pemakaman saat ini sudah selesai. Pihak keluarga dan pesantren tengah bersiap menggelar doa bersama dan tahlil.

"Mulai malam ini, tahlil digelar selama 7 hari ke depan," ujar Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng Iskandar, Senin (3/2/2020).

Baca juga: Pembicaraan Terakhir Gus Sholah dengan Putranya, soal NU hingga Film

Lokasi tahlilan itu akan dipusatkan di Masjid induk yang berada di kawasan Pondok Pesantren.

Selain di dalam Masjid, menurut Iskandar, tahlilan akan dilakukan di halaman Pondok Pesantren.

"Kita siapkan kursi sekitar 500 sampai 700 buah," kata Iskandar.

Sebelumnya diberitakan, KH Salahuddin Wahid, salah satu tokoh Nahdlatul Ulama sekaligus tokoh nasional wafat pada Minggu (2/2/2020).

Baca juga: Mengenang Gus Sholah, Cendekiawan Muslim Pejuang Kemanusiaan...

Jenazah pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, itu dimakamkan di pemakaman yang terletak di belakang Masjid kawasan Pesantren Tebuireng.

Pemakaman itu merupakan pemakaman keluarga, di mana Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur juga dimakamkan di lokasi yang sama.

Proses pemakaman Gus Sholah dihadiri oleh ribuan pelayat, terutama kalangan Nahdliyin (sebutan warga NU), juga berbagai tokoh masyarakat dan pejabat negara.