KILAS DAERAH

Kilas Daerah Jawa Tengah

Kembangkan Ilmu Titen, Ganjar Dianggap Berhasil Bangun Sistem Mitigasi

Kompas.com - 04/02/2020, 11:52 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dianggap berhasil membangun sistem mitigasi sehingga membuat masyarakat aware terhadap bahaya bencana di lingkungannya.

Salah satu warisan Ganjar dalam mitigasi bencana adalah Ilmu Titen. Ilmu Titen berasal dari kearifan lokal yang tumbuh turun-temurun di masyarakat.

“Nenek moyang kita mengajarkan ciri-ciri alam yang unik menjelang terjadinya bencana. Jadi alam ini punya early warning system sendiri,” kata Ganjar, seperti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/2/2020).

Untuk menyebarluaskan Ilmu Titen tersebut, Ganjar menyusun hasil penelusuran terhadap kearifan lokal di Jawa Tengah, dalam buku setebal 120 halaman yang diberi judul Disaster Management And Ilmu Titen.

Baca juga: Antisipasi Bencana, Ganjar Minta Warga Gunakan Ilmu Titen

“Misalnya di Pemalang, kalau ada retakan dikasih alu di tiap sudut retakan supaya tidak roboh. Ada juga kentongan yang multifungsi,” kata Ganjar.

Contoh lain, di daerah Gunung Merapi, hewan akan turun sebelum gunung meletus. Kemudian jika terdapat retakan yang mengeluarkan air keruh, berarti akan terjadi gempa.

“Kalau di pagi hari tiba-tiba kita tidak bisa membuka pintu, itu tanda ada lindu (gempa). Ini masyarakat tahu dan paham,” kata Ganjar.

Ganjar sempat mempresentasikan buku tersebut, saat menjadi pembicara dalam Konferensi Adaptasi Perubahan Iklim atau Adaptation Future Converence, di Rotterdam Belanda, pada 2016.

Baca juga: Antisipasi Bencana, Ganjar Siapkan Buku Titen

Meski begitu Ganjar menegaskan, Ilmu Titen tradisional harus diimbangi dengan Ilmu Titen modern.

“Ilmu Titen tradisional diberikan, Ilmu Titen modern juga iya. Seperti alat yang dipasang, penggunaannya, dan bagaimana cara menyelamatkan,” kata Ganjar.

Berkat kinerjanya dalam menangani bencana, Ganjar menjadi satu-satunya gubernur yang mengisi acara Seminar Nasional Ketangguhan Bencana, yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Bogor, Senin (3/2/2020).

Ganjar mengatakan, kesiapsiagaan bencana perlu disosialisasikan untuk kalangan disabilitas dan anak-anak.

Baca juga: Ke Belanda, Ganjar Akan Sampaikan soal Ilmu Titen dari Tanah Jawa

“Ini langkah yang bagus, ada keluarga tangguh bencana (BNPB). Ini akan kita sosialisasikan,” kata Ganjar.

Ganjar juga mengatakan, kesadaran gotong royong penting dalam menanggulangi bencana.

“Masyarakat punya kekuatan gotong royong. Ada rembukan antardesa. Kalau desa satu terjadi bencana, desa lain bisa siaga dan memberi bantuan,” kata Ganjar.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com