Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Telantarkan Penumpang asal NTT di Bandara Ngurah Rai, Lion Air Sebut Hanya Miskomunikasi

Kompas.com - 03/02/2020, 17:51 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pihak maskapai Lion Air membantah telah melakukan penelantaran terhadap dua penumpang asal Labuan Bajo, Flores, NTT, di Bandara Ngurah Rai.

Customer Service Lion Air Denpasar Komang Nuardi mengatakan, apa yang terjadi di Bandara Ngurah Rai hanya miskomunikasi semata.

"Perlu kami luruskan tidak ada penelantaran, sebab dari Labuan Bajo ada 7 penumpang yang transit tapi dua penumpang ini saja yang ketinggalan. Kami tidak tahu sebabnya kenapa," kata Komang, saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2020) sore.

Baca juga: Lion Air Telantarkan Dua Penumpang asal Flores di Bandara Ngurah Rai

 

Dia ingin meluruskan pernyataan penumpang tersebut dalam pemberitaan sebelumnya yang menilai telah ditelantarkan.

Komang menuturkan, pihak Lion Air telah menerbitkan tiket baru bagi kedua penumpang tersebut agar bisa melanjutkan perjalanan.

"Kami sudah terbitkan tiket baru untuk kedua penumpang, mereka sudah bisa kembali meneruskan perjalanan sesuai tujuan awal," pungkas Komang. 

Sebelumnya, kedua penumpang itu menunda keberangkatan dari Bandara Ngurah Rai, Bali, menuju Ambon, pada Senin (3/2/2020).

Mereka adalah Yohanes M Nandeng dan Benediktus Tiwu, penumpang asal Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Kronologi Porter Lion Air Curi Uang Rp 34,8 Juta dalam Koper di Bandara Kualanamu

Menurut penuturan Benediktus Tiwu alias Bedi, semula mereka berencana berangkat dari Labuan Bajo menuju ke Ambon.

Karena tidak ada penerbangan langsung, maka mereka membeli tiket terusan, sehingga harus transit terlebih dahulu di bandara Ngurah Rai Bali.

"Kami sudah beli tiket Labuan Bajo tujuan Ambon. Transit dulu di Ngurah Rai, lalu ke Makasar terus ke Ambon. Tapi sampai di sini (Ngurah Rai) pesawatnya sudah berangkat," ujar Bedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com