DENPASAR, KOMPAS.com - 357 ekor babi mati misterius di Tabanan, Bali. Data ini berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pertanian Tabanan, sejak 10 Januari 2020 silam.
Kematian ternak milik warga ini menjadi sorotan setelah ditemukan bangkai babi yang dibuang begitu saja di sungai.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Tabanan, Ir I Wayan Suamba mengatakan, terus melakukan pendataan jumlah babi yang mati misterius.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai Siap dengan 2 Opsi Pemulangan Warga Negara China
"Kematian babi ini sudah ditangani, berdasarkan data dari lapangan sejak 10 Januari sudah 357 ekor yang mati," kata Suamba, saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2020).
Dia menuturkan, belum diketahui penyebab kematian ratusan ekor babi ini. Balai Besar Veterinery (BBV) telah mengambil sampel untuk uji laboratorium.
"Sampelnya sudah diambil, katanya dicek di Medan. Sampai sekarang hasilnya belum keluar," kata Suamba.
Menunggu hasil laboratorium, pihaknya hanya bisa memberikan kepada warga. Pertama agar menjaga kebersihan kandang lalu disemprot dengan disinfektan.
Baca juga: Bupati Nias Selatan Sesalkan Pelemparan Kotoran Babi ke Mantan Bupati
Kedua, pihaknya juga menghimbau agar warga tidak membuang bangkai babi ke sungai. Sebab, beresiko menyebarkan penyakit penyebab matinya ternak.
"Kami mengimbau kepada warga, kalau ada babi yang mati jangan dibuang ke sungai. Sebaiknya dikubur supaya virus atau bakyeri penyebab matinya ternak tidak menyebar ke mana-mana," pungkas Suamba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.