Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

65 Jam Terombang-ambing di Lautan, Nelayan Ditemukan berkat Lambaian Tangan

Kompas.com - 03/02/2020, 09:05 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - Etam, nelayan yang dilaporkan hilang oleh keluarganya, akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat setelah 65 jam terombang-ambing di lautan.

Etam, warga Desa Parit Setia, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, ditemukan nelayan lain yang melihat ia melambaikan tangan di lautan.

Kapolsek Jawai Iptu Ronald Denny Napitupulu membenarkan bahwa mereka telah menemukan seorang nelayan yang dilaporkan hilang beberapa hari yang lalu. Etam, kata Kapolsek, dalam kondisi lemas, tetapi secara umum sehat.

"Sudah ditemukan korban bernama Etam umurnya 52 tahun. Korban kami temukan pada hari Rabu 29 Januari 2020 sekitar jam 08.00 WIB," kata Ronald, Minggu (2/2/2020), seperti ditulis Tribunnews.com.

Baca juga: SAR Evakuasi 8 Nelayan yang Terombang-ambing di Lautan Wakatobi

Etam dinyatakan hilang setelah 31 jam belum kembali. Biasanya, ia melaut tujuh jam saja, mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Akan tetapi, pada waktu itu, Etam yang berangkat melaut pada hari Senin (27/1/2020) pukul 15.00 WIB belum juga kembali hingga Selasa (28/1/2020) pukul 22.00 WIB, atau lebih kurang 31 jam.

Ronald menjelaskan, penemuan Etam adalah berkat kerja sama antara polsek jajaran dan masyarakat Kecamatan Jawai.

Etam ditemukan pada saat salah seorang nelayan, Wahidi (52), sedang turun ke laut untuk mencari ikan.

Pada saat di kedalaman air 4 depa atau 6 meter, Wahidi melihat korban melambaikan tangan meminta pertolongan.

"Kemudian didatangi oleh Wahidi dan ternyata Etam mengalami kerusakan pada sap perahu (besi kipas)," kata Ronald lagi.

Baca juga: 29 Jam Terombang-ambing di Lautan karena Mesin Kapal Mati, 6 ABK Ditemukan Lemas

Wahidi lalu menyusul temannya yang bernama Mulyadi, yang sama-sama melaut, untuk memberikan pertolongan dengan cara menarik perahu korban.

Perahu milik Etam ditarik ke arah pantai dan dibawa ke Pantai Ramayadi. Sesampainya di pantai, Etam disuguhkan makanan dan minuman.

Menurut Kapolsek, sebelum Etam ditemukan, berbagai upaya telah dilakukan.

Begitu mendapat informasi ditemukannya Etam, Kapolsek Jawai langsung memerintahkan personelnya untuk mengecek kebenaran dari informasi yang didapat.

Kapolsek juga memerintahkan Etam dijemput dan dibawa pulang serta dipertemukan dengan keluarganya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com