Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Larang Turis Asal China Masuk Kalimantan Barat

Kompas.com - 03/02/2020, 05:42 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menginstruksikan untuk sementara melarang masuknya turis yang berasal dari China masuk ke Kalimantan Barat.

Selain itu, ia juga melarang sementara warga negara Indonesia untuk berkunjung ke Negara China.

"Sudah saya instruksikan kepada jajaran Imigrasi, Kesehatan Pelabuhan, Bea Cukai dan Karantina, serta aparat yg bertanggung jawab terhadap keluar masuk orang dan barang dari dan keluar negeri di wilayah Kalbar," kata Sutarmidji, Minggu (2/2/2020) malam.

Baca juga: WNA yang Disebut Terinfeksi Virus Corona di Kaltim Ternyata Negatif

Dia juga menekankan kepada sejumlah instansi tersebut untuk melakukan pengawasan ketat terhadap keluar masuk orang dan barang yang tengah terdapat virus corona.

"Saya menganjurkan agar warga Kalbar tidak berkunjung ke negara yang ada kasus virus corona," ucap Midji.

Kemudian, kepada pekerja asing, asal China atau negara lain yang sudah terdapat virus corona dan saat ini tengah berada di negara asal mereka, untuk sementara dilarang kembali ke Kalimantan Barat.

"Pekerja asing asal China atau negara lain yang sudah terdapat virus corona dan masih berada di sini (Kalbar) diperbolehkan kembali ke negara mereka," kata Gubernur Kalbar.

Diberitakan, update jumlah korban virus corona hingga Minggu (2/2/2020) telah mencapai 305 pasien meninggal dan 14.568 kasus infeksi di seluruh dunia, terutama di China.

Baca juga: 305 Orang Meninggal karena Virus Corona, Indonesia dan 10 Negara Ini Evakuasi Warganya dari China

Dilansir dari South Morning China Post, satu korban meninggal berasal dari Filipina, ini menjadi kasus pertama yang terjadi di luar daratan utama China.

Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan, di negaranya, angka kematian akibat virus corona dilaporkan bertambah sebanyak 45 kasus dan 2.590 kasus baru untuk jumlah yang terinfeksi.

Total infeksi di China saat ini mencapai angka 14.380 kasus, 9.074 di antaranya terjadi di Provinsi Hubei.

Dari jumlah tersebut 1.118 di antaranya dalam kondisi parah dan 444 lainnya dalam keadaan kritis.

Jumlah kasus meninggal dan infeksi semakin hari diketahui semakin menunjukkan peningkatan.

Sebuah studi dari University of Hong Kong memprediksi pada Jumat pekan depan sebanyak 75.815 orang di Wuhan akan terinfeksi virus ini.

Penelitian yang dipublikasikan di The Lancet itu menyebutkan, estimasi yang disebutkan berdasar pada asumsi bahwa setiap orang yang terinfeksi memiliki peluang menularkan virus pada 2,68 orang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com