Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Jalan ke Rumah Putus, 450 Korban Banjir Bandang Jember Mengungsi

Kompas.com - 02/02/2020, 13:43 WIB
Bagus Supriadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Sebanyak 450 korban banjir di Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi mengungsi di tenda yang disediakan oleh BPBD Jember Minggu (2//1/2020).

Askes berupa jembatan menuju rumah mereka rusak dan tidak bisa dilewati.

Selain jembatan, jalan juga longsor karena tebing tergerus aliran sungai Kalijompo sepanjang 130 meter.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, banyak para relawan berdatangan untuk membantu memperbaiki akses tersebut.

Baca juga: Banjir Bandang Melanda Jember, 269 Warga Mengungsi ke Musala

 

Mulai dari pihak TNI Polri, BPBD, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Provinsi dan relawan. Bahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga datang ke lokasi.

“Terdampak banjir 137 Kepala Keluarga, yang mengungsi 450 orang,” kata bupati Jember dr Faida pada Kompas.com di lokasi pengungsian.

Rincian dari para pengungsi tersebut tercatat satu orang ibu hamil, sepuluh Lansia dan sembilan Balita dan lainnya. Mereka diberi bantuan berupa makanan dan minuman.

Sampai sekarang, kata dia, jalan yang terputus itu sudah dibersihkan dengan alat berat dari Dinas PU dan BIna Marga Jember.

“Dipasang bronjong, karena yang terkikis sepanjang 130 meter,” tuturnya.

Perbaikan jalan itu dilakukan secara gotong-royong bersama TNI Polri, pemerintah dan relawan.

“Insya Allah lima hari akan selesai,” ujarnya.

Selain itu, juga ada upaya pembangunan jalan alternatif yang dipimpin Polres Jember.

“Senin kami pastikan anak-anak bisa berangkan sekolah meskipun aksesnya darurat, keberangkatan anak-anak ke sekolah akan dibantu,” terang Faida.

Kemudian, bantuan dari Provinsi Jawa Timur juga sudah disalurkan.

Masyarakat diminta untuk tenang menghadapi bencana tersebut.

Baca juga: Banjir Bandang Landa Jember, Air Sungai Bawa Lumpur dan Kayu

 

Selain itu, masyarakat juga diharapkan tetap waspada banjir bandang susulan.

Sementara itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta agar para korban bersabar menghadapi bencana banjir.

“Kalau mau menerima ujian dengan tuntas, kita akan naik kelas,” kata Khofifah pada korban banjir di tenda pengungsian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com