Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Melanda Jember, 269 Warga Mengungsi ke Musala

Kompas.com - 01/02/2020, 23:39 WIB
Bagus Supriadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.comBanjir bandang yang melanda Kabupaten Jember, Jawa Timur. menyebabkan ratusan warga mengungsi ke musala.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan, banjir berasal dari aliran Sungai Kalijompo di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi meluap.

"Kami mencatat debit air mencapai 150 sentimeter. Sekitar 269 warga di kawasan banjir sekitar Kalijompo mengungsi," kata Heru Widagdo kepada Kompas.com, Sabtu (1/2/2020).

Baca juga: Banjir Bandang Landa Jember, Air Sungai Bawa Lumpur dan Kayu

Heru menduga, penyebab banjir bandang tersebut akibat kebakaran hutan di Gunung Argapura beberapa bulan lalu.

Dampak lain dari banjir ini adalah satu jembatan penghubung pabrik Perkebunan Kalijompo rusak berat.

“Satu orang warga luka dan saat ini sedang dirawat di Puskesmas Banjarsengon,” tuturnya.

Selain itu, pemukiman warga di Lingkungan Poreng, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang juga terdampak.

Baca juga: Hujan Sabtu Sore, Surabaya Kembali Dikepung Banjir

Bahkan, kata dia, aliran sungai meluap hingga memasuki permukiman warga.

“Banjir diduga dari Desa Klungkung,” tambah Anggota Tagana Jember Anang Bahtiar.

Banjir tersebut membuat lumpur masuk ke rumah warga yang mencapai 25 rumah.

"Ketinggian air yang masuk ke perumahan sekitar 30 sampai 40 sentimeter," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com