Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Pembakar Al Quran di Pemalang Diduga Depresi

Kompas.com - 30/01/2020, 17:59 WIB
Ari Himawan Sarono,
Khairina

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Fatikhin, kakak NM (34) pelaku pembakaran Al Quran di Pemalang Jawa Tengah mengaku adiknya pernah diperiksakan ke dokter spesialis syaraf.

NM yang merupakan warga Kecamatan Warureja Tegal tersebut di rumahnya sering meneror warga dan mengancam.

"Kami pihak keluarga pernah memeriksakan NM di dokter syaraf tapi kambuh lagi setelah itu," kata Fatikhin, Kamis (30/1/2020).

Baca juga: Polisi Tangkap Pria di Pemalang yang Bakar Al Quran

Ia menyebutkan NM sudah mempunyai anak namun bercerai dengan istrinya. Di rumah, NM juga kerap mengamuk dan mencoret-coret tembok.

"Depresi dugaannya setelah bercerai dengan istrinya. NM juga kerap meneror warga termasuk kepala desa," tambah Fatikhin.

Kapolres Pemalang AKBP Edy Suranta Sitepu saat menggelar konferensi pers mengaku pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif.

Baca juga: Polisi Kembali Tangkap Pembakar Hutan di Pekanbaru

Edy mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Pemalang tidak resah karena pihaknya sudah menangani kasus ini.

"Hasil pemeriksaan sementara pelaku depresi. Percayakan kasus ini kepada kepolisian, kami akan menangani kasus ini secara profesional," jelas dia.

Sebelumnya, warga Pemalang dihebohkan dengan NM yang membakar Al Quran di sekitaran Alun-Alun Pemalang. Ia ditangkap polisi yang sedang berpatroli di sekitar lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com