Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Sunda Empire, Miliki 9 Dinasti dan Dana 500 Juta Dollar AS

Kompas.com - 30/01/2020, 17:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Petinggi Sunda Empire saat diperiksa polisi mengatakan, kerajaannya saat ini memiliki sembilan dinasti. Salah satu petinggi Sunda Empire, yakni Raden Ratnaningrum, disebut sebagai kaisar terakhir di dinasti.

Ratnaningrum bersama suaminya, yaitu Nasri Banks yang menjabat sebagai perdana menteri dan Rangga Sasana sebagai Sekjen Sunda Empire, telah ditetapkan menjadi tersangka.

"Kemudian sekarang sudah sembilan dinasti, dan kaisar yang terakhir adalah Ibu Ratnaningrum, istri dari tersangka NB (Nasri Banks)," jelas Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Saptono Erlangga, dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Para Tersangka Bentuk Kerajaan Sunda Empire demi Mendapatkan Pengaruh

Selain itu, para petinggi Sunda Empire juga mengaku memiliki deposito di Bank USB sebesar 5 juta dollar AS.

Polisi menyebutkan, semua pernyataan dari petinggi Sunda Empire tidak mempunyai fakta sejarah sehingga polisi melakukan koordinasi dengan ahli sejarah.

"Jadi yang disampaikan oleh para tersangka ini tidak ada fakta sejarah maupun referensinya terkait kesejarahan Sunda Empire hubungan dengan kerajaan Sunda terdahulu," jelas dia.

Baca juga: Fakta Lengkap 3 Petinggi Sunda Empire Jadi Tersangka, Diperiksa Kejiwaannya hingga Terancam 10 Tahun Penjara

Namun, para tersangka tetap yakin bahwa pernyataan tersebut adalah benar.

"Mereka menyampaikan tetap bersikukuh bahwa apa yang disampaikan adalah kebenaran menurut mereka," katanya.

"Namun, penyidik tidak memerlukan pengakuan dari mereka," lanjut Saptono.

Mengenai pemeriksaan psikologi atau kejiwaan terhadap tiga tersangka, pihaknya akan meminta keterangan dari saksi ahli hukum tata negara hingga psikolog.

Baca juga: Perdana Menteri dan Kaisar Sunda Empire adalah Suami Istri, Anggota Sebut Bunda Ratu Agung

"Ke depannya, kita masih akan meminta keterangan dari saksi ahli hukum tata negara, dari sosiolog, termasuk dari psikolog," jelas Saptono Erlangga.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Hendra Suhartiyono mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus Sunda Empire.

"Hari ini kita tetapkan tiga tersangka dulu. Kalau ada alat bukti yang cukup, kita ambil tindakan kepolisian yang sesuai dengan undang-undang yang ada, mungkin tersangka bisa nambah," tambah Hendra.

Baca juga: Polisi Periksa 4 Pengurus Sunda Empire Aceh, Tak Temukan Unsur Pidana

Saat ini pihaknya masih mendalami motif sementara terkait dengan kekuasaan di seluruh dunia.

"Motif yang masih kita dalami untuk sementara memastikan bahwa Sunda Empire bisa menyejahterakan rakyat sedunia yang mereka bagi dalam enam negara bagian," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com