TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Para eksportir manggis yang selama ini mengirim rutin ratusan ton ke China per tahunnya terpaksa dihentikan akibat dampak dari wabah virus Corona yang terjadi di Negeri Tirai Bambu, China.
Pihak China meminta pengiriman salah satu buah endemik Indonesia itu dibatalkan akibat tak adanya aktivitas warga sejak merebaknya virus mematikan tersebut.
Selama ini, manggis di wilayah Puspahiang, Salawu dan Sodong, Tasikmalaya memang dikenal sebagai komoditi ekspor ke luar negeri salah satunya China.
Baca juga: Dampak Virus Corona, 9.000 Turis China Batalkan Kunjungan ke Bali
Para eksportir dan petani pun mengalami kerugian ratusan juta rupiah per pekannya karena puluhan ton stok manggis tak bisa dikirimkan.
Husni Tamrin (40), salah seorang karyawan perusahaan eksportir manggis PT AFA asal Salawu Kabupaten Tasikmalaya menyebutkan, ekspor manggis dari Tasikmalaya telah terdampak sejak adanya virus yang telah menyebabkan ratusan orang meninggal di China tersebut.
Baca juga: Dampak Virus Corona, Jumlah Turis China di Bali Zoo Menurun