Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jasad Pria Penuh Luka Ditemukan di Saluran Air Persawahan

Kompas.com - 29/01/2020, 18:26 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Masyarakat dihebohkan dengan penemuan dua jasad pria tergeletak penuh luka di saluran air persawahan Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (29/1/2020).

Dua jasad penuh luka tersebut ditemukan hanya berjarak beberapa meter dan masih berbungkus pakaian.

Berdasarkan informasi, jasad kedua lelaki tersebut ditemukan oleh warga setempat yang sedang bersepeda sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Polisi Ungkap Indentitas Mayat yang Ditemukan Mengapung di Dermaga Bea Cukai Karimun

Saksi yang terkejut melihat kejanggalan tersebut kemudian bergegas menginformasikan kepada warga sekitar.

"Penemuan mayat itu kemudian dilaporkan ke polisi dan kami segera meluncur ke lokasi kejadian," kata Kapolsek Panunggalan, AKP Wibowo saat dihubungi Kompas.com.

Kepolisian selanjutnya menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Jasad kedua pria tersebut kemudian dibawa ke RSUD dr Soedjati, Purwodadi untuk diidentifikasi.

Baca juga: Polisi Kejar Penyebar Hoaks soal Hilangnya Organ Tubuh Mayat Siswi SMP di Tasikmalaya

Kedua korban diketahui masih tetangga satu desa yaitu Amin Herbiyanto (21) dan M Ali Muhtarom (21), warga Desa Jambon, Kecamatan Pulokulon, Grobogan.

Dijelaskan Wibowo, dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan. Luka-luka pada fisik kedua korban diperkirakan akibat imbas kecelakaan lalu lintas.

Merujuk hasil pemeriksaan kepolisian, kedua pria tersebut diduga tewas akibat kecelakaan tunggal yang mereka alami.

Tak jauh dari dua jasad itu ditemukan sepeda motor Suzuki Satria FU bernopol K 4383 BZ terperosok di parit.

Belakangan, motor dalam kondisi rusak parah itu diketahui adalah milik salah satu korban.

"Diduga korban kecelakaan tunggal pada dinihari. Saat kejadian, korban melaju kencang dari utara. Karena tak ada penerangan, korban menabrak batu hingga oleng masuk ke parit. Kemungkinan korban terseret sebelum masuk ke parit. Kepala korban juga menghantam bebatuan. Jasad sudah diserahkan keluarga untuk dimakamkan," jelas Wibowo.    

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com