Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita asal China Masih Diisolasi di RSUD NTB

Kompas.com - 28/01/2020, 20:36 WIB
Karnia Septia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pasien balita berusia 1,5 tahun asal China masih dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB.

Dari hasil pemeriksaan tim medis, pasien balita tersebut masih dalam level pengawasan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Nurhandini Eka Dewi mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel cairan hidung, dahak dan serum darah yang telah dikirim ke Balitbangkes Jakarta.

"Masih dalam ruang isolasi sambil menunggu hasilnya. Pagi ini (sampel) dikirim ke Jakarta," kata Eka saat dikonfirmasi di Mataram, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: RSUP Sardjito Periksa Pasien yang Baru Pulang dari China, tapi Tak Tunjukkan Gejala Corona

Hasil pemeriksaan laboratorium baru akan keluar setelah dua hari.

Selama di ruang isolasi, kata dia, balita tersebut ditemani oleh ayah dan ibunya.

Eka mengatakan, pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk memastikan apakah pasien balita asal China tersebut positif virus corona  atau tidak.

"Menurut dokter hasil pemeriksaan pasien cenderung mengarah ke bakteri, bukan virus," kata Eka.

Meski mengarah ke bakteri, pihaknya akan tetap menunggu hasil laboratorium dan melakukan pemeriksaan sesuai SOP.

Baca juga: RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Bantah Rawat Suspect Corona

Sebelumnya, balita tersebut adalah pasien yang membutuhkan layanan perawatan di Graha Mandalika RSUP Provinsi NTB, karena indikasi mengalami demam.

Namun, karena panasnya 38 derajat dan asal pasien tersebut dari China, maka pihak rumah sakit memberikan penanganan khusus.

Pasien awalnya mengalami panas mencapai 38 derajat, batuk dan susah menelan. Namun, balita tersebut tidak mengalami sesak nafas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com