Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, Pengawasan Bandara dan Pelabuhan di Maluku Diperketat

Kompas.com - 28/01/2020, 17:08 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Peningkatan pengawasan terhadap pintu masuk ke Provinsi Maluku baik melalui bandara maupun pelabuhan diperketat.

Hal itu untuk mencegah penularan virus corona yang saat ini mengkhawatirkan warga dunia.

Di Bandara Pattimura Ambon, otoritas berwenang mulai memasang alat pemindai suhu badan di pintu terminal kedatangan.

Alat itu khusus dipasang untuk mendeteksi setiap penumpang yang datang dari Bali dan juga Manado.

Baca juga: BPOM Pastikan Tidak Ada Beras Plastik Beredar di Maluku

Selain mengawasi penumpang domestik, otoritas bandara juga meningkatkan pengawasan terhadap orang asing yang masuk ke Ambon melalui Bandara Pattimura.

“Kita sudah pasang alat pendeteksi suhu tubuh di pintu masuk bandara, ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona,” kata GM PT Angkasapura I Banara Internasional Pattimura Ambon Amirudin Florensius kepada waratwan, Selasa (28/1/2020).

Menurut dia, jika ada penumpang yang terdeteksi suhu badannya di atas 38 derajat, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Tim Kesehatan Karantina Pelabuhan untuk segera membawa penumpang tersebut ke rumah sakit.

“Semua telah dikoordinasikan, dan ini bagian dari upaya menganitisipasi penyebaran viris corona ini,” kata dia.

Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang juga mengakui bahwa pemerintah Provinsi Maluku saat ini telah meningkatkan pengawasan di setiap pintu masuk ke Kota Ambon.

“Kita berusaha menjaga dan mengawasi pintu-pintu masuk,” ujar Kasrul.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Pemprov Maluku Bentuk Tim Khusus di Rumah Sakit

Sementara itu, Kepala Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Ambon Nazier Tuasamu mengatakan, bandara dan pelabuhan di kabupaten/kota menjadi perhatian serius bagi pengawasan.

Sebagai contoh, di Dobo, Banda, yang informasinya beberapa hari ke depan akan masuk kapal dari luar negeri yang sebelumnya mungkin memasuki pelabuhan di negara-negara terjangkit seperti Hongkong dan sebagainya.

"Kemudian ada pelabuhan di Ambon dan di Saumlaki. Itu beberapa pelabuhan yang menjadi titik fokus kami di Kantor Kesehatan Pelabuhan,” ujar Nazier.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com