Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Mahasiswa Aceh yang Terisolasi di Wuhan Khawatir Bahan Makanan Habis

Kompas.com - 28/01/2020, 14:59 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Risnita M Rasyid, ibu dari Fadil, mahasiswa Aceh yang kuliah di Central China Normal University (CCNU) Wuhan, China, mengkhawatirkan persediaan bahan makanan putranya bersama seluruh mahasiswa Aceh di kota itu.

Sejak virus corona merebak akhir Januari lalu, otoritas China menutup seluruh Kota Wuhan, Provinsi Hubei. Warga diminta mengenakan masker jika berada di luar rumah.

Warga asal Desa Kampung Baru, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara itu menyatakan kekhawatiran terbesar karena persediaan bahan makanan makin menipis.

Apalagi, sejumlah pertokoan belum berani buka di Wuhan, menyusul ditutupnya seluruh kota itu oleh otoritas China.

“Jam 21.00 WIB semalam terakhir bicara dengan Fadil. Dia menyatakan sehat dan sudah berkomunikasi dengan KBRI Beijing untuk koordinasi. Dia bilang bahan makanan mahal dan sulit diperoleh di sana,” kata Risnita, kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: 5 Mahasiswa Aceh dari China Tiba di Jakarta

Jika terlalu lama terisolasi di Wuhan, bukan tidak mungkin bahan makanan habis di kota itu. Untuk itu, Risnita berharap, Pemerintah Aceh Utara, Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Indonesia mengevakuasi putranya dari Wuhan.

“Mungkin bisa digeser ke kota lain di China yang lebih aman, seterusnya saya minta dikembalikan ke Indonesia. Saya harap ini pada pemerintah. Karena saya benar-benar khawatir akan nasib Fadil dan kawan-kawannya di sana,’ sebutnya.

Dalam percakapan telepon, Fadil sambung Risnita menyakinkan dirinya dalam kondisi sehat dan terus mengikuti arahan KBRI Beijing untuk menjaga kesehatan.

Misalnya, mereka wajib menggunakan masker dan minum air kemasan.

Baca juga: Khawatir Virus Corona, Mahasiswa Aceh di Changchun China Ingin Pulang

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Aceh Utara, Zulkarnaini, tidak menjawab langkah apa yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh Utara terhadap mahasiswa di Wuhan.

Tercatat tiga mahasiswa asal Kabupaten Aceh Utara kini berada di Wuhan.

Pesan singkat yang dikirimkan hanya dibaca oleh Zulkarnaini namun tidak dijawab.

Sejauh ini, 107 orang meninggal dunia akibat virus corona. Sebanyak 4.474 orang dinyatakan terjangkit virus tersebut.

Mahasiswa Indonesia di China tercatat 93 orang, 12 diantaranya mahasiswa asal Aceh berada di Wuhan, Povinsi Hubei, China.

Baca juga: Kisah Mahasiswa Aceh Terisolasi Virus Corona Wuhan, Uang Rp 50 Juta pun Tak Cukup...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com