Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Tasikmalaya Isolasi 1 Pasien "Suspect" Virus Corona

Kompas.com - 28/01/2020, 13:46 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang warga diketahui telah diperiksa oleh tim medis di ruang Isolasi khusus RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, yang diduga supect virus corona pada Selasa (28/1/2020) pagi.

Warga asal Kota Tasikmalaya itu mengalami gejala panas tinggi sampai menggigil seusai pulang dari perjalanannya di Taiwan selama beberapa hari.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan dan observasi terhadap satu orang warga asal Kota Tasikmalaya suspect virus Corona," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Sapangat saat dimintai keterangan di Bandara Wiriadinata, Senin siang.

"Dia baru pulang dari luar Negeri tepatnya di Taiwan atau China Taipe. Selama satu hari ditempatkan di ruang isolasi tapi hasilnya negatif." 

Baca juga: Tak Terpengaruh Kabar Corona Disebarkan Kelelawar, Dagingnya Masih Laku di Manado

Uus menambahkan, awalnya pihaknya mendapatkan informasi dari salah seorang dokter swasta tempat kali pertama korban memeriksakan diri sepulangnya dari Taiwan.

Pihaknya pun langsung menjemput korban ke rumahnya dan membawanya ke ruang isolasi khusus virus Corona di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Tim medis langsung melakukan observasi dan hasilnya negatif virus Corona.

"Saya sekarang berani menjamin, kalau orang itu negatif virus Corona. Kalau datanya kita gak bisa open ke publik ya," kata Uus. 

"Tapi, kalau ada suspect virus Corona di Kota Tasikmalaya, betul sudah ada satu orang tapi hasilnya megatif." 

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Suhu Tubuh Penumpang di Stasiun Purwokerto Diperiksa

Meski demikian, pihaknya akan terus memantau orang tersebut meski nantinya akan dipulangkan ke rumahnya setelah hasil pemeriksaan dan pemberian obat.

Pengawasan terus dilakukan dalam upaya mencegah terjadinya penyeberan virus Corona di Kota Tasikmalaya.

"Empat hari yang lalu, kita kan sudah menyiapkan ruang isolasinya. Sekarang kita ada data satu orang supect virus Corona. Alhamdulillah hasilnya masih jenis penyakit panas biasa," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, telah menyiapkan ruangan khusus isolasi bagi penderita yang terjangkit virus korona, Senin (27/1/2020).

Baca juga: Waspadai Corona, RSUD Tasikmalaya Siapkan Ruang Isolasi dan Obat Khusus

Langkah itu sebagai upaya antisipasi merebaknya penyebaran virus korona yang selama ini ramai diberitakan oleh media dalam dan luar negeri.

Sekaligus anjuran dari Wali Kota Tasikmalaya untuk waspada dan cepat tanggap terkait antisipasi penyebaran virus tersebut.

Wakil Direktur Umum dan Pelayanan RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya Denny Diyana mengatakan, pihaknya diminta oleh Wali Kota Tasikmalaya untuk segera menyiapkan ruangan khusus diperuntukan untuk pasien yang diduga terkena virus yang ramai diinformasikan telah menelan puluhan korban di China.

Baca juga: Bikin Geger, Mayat Perempuan Berseragam Pramuka di Drainase SMP Tasikmalaya

Namun, sampai hari ini tidak ditemukan warga asal Tasikmalaya dan sekitarnya yang diduga terjangkit virus tersebut.

"RSUD dr Soekardjo sudah mempersiapkan satu ruangan khusus bagi penderita suspect virus corona dan jika satu ruangan itu masih kurang akan ditambah kembali," kata Denny di kantornya, Senin siang. 

"Namun, untuk sekarang masih satu ruangan terlebih dahulu karena sekarang masih berkoordinasi antara pemerintah daerah dan dinas kesehatan berkaitan dengan peralatan dan obat-obatan."  

Baca juga: Alasan Pria Cabuli Balita 16 Bulan di Tasikmalaya Terungkap: Gara-gara Korban Suka Nangis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com