Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Harapan Orangtua Mahasiswi Unesa kepada Pemerintah Indonesia

Kompas.com - 28/01/2020, 13:33 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Orangtua mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berharap pemerintah Indonesia segera mengambil langkah-langkah terbaik terkait anak mereka di Wuhan, China, seiring mewabahnya virus corona di kota tersebut.

Dirhan, ayah dari Diany Luciana Aisyah, mahasiswi Unesa yang menempuh program beasiswa bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU), di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Tengah, mempercayakan sepenuhnya nasib putrinya kepada pemerintah Indonesia.

Sebab, kata Dirhan, tidak ada yang bisa dilakukan saat ini, selain mengharapkan bantuan dari pemerintah Indonesia, dalam hal ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tiongkok.

Baca juga: 10 Mahasiswa Unesa Dikabarkan Akan Segera Dipulangkan ke Indonesia

"Kami percayakan dan mengharap bantuan pemerintah, itu hanya harapan. Karena kami sendiri tidak bisa berbuat apapun terkait kondisinya," kata Dirhan, saat dihubungi, Selasa (28/1/2020).

Meski demikian, ia juga berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret, salah satunya mengevakuasi mahasiswa ke tempat yang lebih aman, termasuk opsi pemulangan bila memungkinkan.

"Kalau harapan kami ya secepatnya bisa dievakuasi dari Kota Wuhan, itu kalau memungkikan. Kalau bisa, langsung dipulangkan ke Indonesia, itu kalau harapan dari orangtua" ujar Dirhan.

Menurut dia, putrinya bersama mahasiswa Unesa lainnya di Wuhan, belum bisa keluar asrama dengan leluasa.

Untuk membeli kebutuhan makanan pun harus membeli di pusat perbelanjaan yang jaraknya dekat dengan kampus.

Sejak virus corona mewabah di Kota Wuhan, kata Dirhan, dirinya semakin intens bertukar kabar dengan putrinya.

Bahkan, dalam sehari ia harus beberapa kali menanyakan kondisi kesehatannya untuk memastikan anaknya benar-benar sehat dan aman.

"Kebanyakan sekarang teleponnya malah video call," ujar dia.

Meski putrinya dan mahasiswa lain terisolasi di Wuhan, ia menyebut kondisi psikologis anaknya tidak terlalu berpengaruh dan tidak telalu tertekan dengan jumlah warga meninggal akibat terpapar virus corona yang dilaporkan terus bertambah.

"Saya mengerti kondisi psikologis juga sedikit terganggu, cuma saya lihat mereka saling menguatkan satu sama lain. Mudah-mudahan ada langkah-langkah lanjut dari pemerintah," ucap Dirhan.

Baca juga: Orangtua Mahasiswa Unesa Minta Anaknya Segera Dievakuasi dari Wuhan

Meski demikian, secara umum kondisi kesehatan anaknya dalam kondisi sehat dan berada di dalam asrama yang aman.

Sebelumnya, Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang sedang belajar di Central China Normal University (CCNU), Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Tengah, dikabarkan akan segera dipulangkan ke Indonesia.

Rektor Unesa Prof Nurhasan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dan mendapatkan kabar dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tiongkok terkait upaya pemulangan mahasiswa tersebut.

Menurut dia, upaya pemulangan mahasiswa Indonesia itu sudah disiapkan dengan matang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com