KOMPAS.com - SF (57), pria paruh baya warga asal Kampung Cilandak, Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tak banyak bicara saat dihadirkan dalam konferensi pers yang dilakukan di Polres Cianjur.
Kepada polisi, SF mengaku telah mencabuli korban berinisial SA sebanyak 15 kali hingga korban saat ini dalam kondisi hamil.
Ia tak menyebutkan alasan tega menculik lalu mencabuli anak tetangganya tersebut.
"Ia saya sudah biasa dipijat sama dia, saya sudah dipijat empat kali, yang kelima saya bawa kabur," ujarnya di Mapolres Cianjur, Selasa (28/1/2020).
Selama 4 tahun, SF tersangka penculik SA, selalu berpindah tempat untuk sembunyi.
Satu tempat persembunyian untuk melakukan perbuatan cabul terhadap SA yang saat itu berusia 11 tahun adalah di kawasan Papandayan, Kabupaten Garut.
Diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian Polsek Naringgul mengamankan SF (57), pria paruh baya warga asal Kampung Cilandak, Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Cerita Siswi SD Diculik 4 Tahun hingga Pulang Dalam Keadaan Hamil
SF diamankan polisi di rumahnya, Kamis (23/01/2020), setelah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak Febuari 2016, karena diduga telah menculik siswi SD selama empat tahun.
Tragisnya, korban yang kini berusia 15 tahun tengah dalam kondisi hamil 9 bulan.
Keberadaan pelaku sendiri baru kembali terlacak setelah pulang ke kampung halamannya bersama korban.
“Pelakunya ternyata daftar pencarian orang (DPO). Langsung kita amankan. Sementara korban dikembalikan ke rumah orangtuanya," kata Kapolsek Naringgul, Iptu Mardi seperti dikutip dari rilis tertulis, Minggu (26/01/2020).
Baca juga: Culik Gadis Pemijat Selama 4 Tahun hingga Hamil, Pria Paruh Baya Dibekuk Polisi
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 332 ayat 1, 2, dan 3 KHUPidana dengan ancaman pidana maksimal 9 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ini Lokasi Persembunyian Sarif, Pelaku Penculikan dan Pencabulan Bocah di Cianjur Selama 4 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.