Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Mantan Bupati Nias Selatan Dilempari Kotoran Babi oleh Warga

Kompas.com - 28/01/2020, 09:56 WIB
Hendrik Yanto Halawa,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NIAS SELATAN, KOMPAS.com – Mantan Bupati Nias Selatan, Sumatera Utara, Idealisman Dachi dilempari kotoran babi saat menghadiri acara syukuran atas pemenangan Kepala Desa Hilisatoro Gewa, atas nama Wisnu Duha, Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (25/1/2020) siang. 

Idelaisman Dachi kepada Kompas.com yang dihubungi melalui saluran daring mengaku sebenarnya ia tidak berniat hadir. Namun mengingat Kepala Desa Wisnu Duha langsung yang mengundang, akhirnya Idealisman pun hadir.

Pada Sabtu (25/1/2020) pukul 13.00 WIB, Idaelisman tiba di Desa Hilisatarò untuk menghadiri acara syukuran tersebut. 

Baca juga: Dilempar Kotoran Babi, Mantan Bupati Nias Selatan: Saya Tak Menduga Akan Mengalami Kejadian Seperti Ini

Saat itu, pembawa acara undang dirinya untuk menyumbangkan sebuah lagu.

"Nggak bisa nyanyi pun didesak untuk ke panggung, namun menghargai si tuan rumah, dengan terpaksa akhirnya naik ke panggung," ujarnya.

Saat naik ke panggung untuk mulai bernyanyi, tiba-tiba ada pemuda memakai kacamata hitam mendatangi dan mengancam Idealisman.

Sempat terjadi keributan. Akhirnya tuan rumah datang untuk menetralisir dan akhirnya Idealisman kembali ke tempat semula.

Setelah kembali duduk, kurang lebih 30 menit, ada informasi bahwa mobil Idealisman diblok sehingga kendaraan itu tidak bisa lewat.

Ia pun menyampaikan masalah ini kepada tuan rumah. Lalu Kepala Desa Wisnu Duha langsung melihat keadaan.

Namun melihat situasi semakin tidak kondusif, maka Idealisman memutuskan kembali pulang ke rumah.

Saat menuju mobil di situlah terjadi pelemparan dengan kotoran babi. Namun Idealisman mengaku kotoran babi itu tidak mengenai dirinya.

"Memang ada yang berusaha melemparkan kotoran babi, tapi tidak mengenai saya," katanya.

Baca juga: Kronologi Video Viral Mantan Bupati Nias Selatan Dilempari Kotoran Babi

Sejumlah warga yang hadir, terutama ibu-ibu, langsung mengevakuasi Idealisman ke salah satu rumah warga.

Idealisman menduga, aksi itu sudah terencana.

Sebab pada tahun 2010 lalu dirinya pernah dilempari barang serupa di desa tersebut, karena desa itu salah satu basis pendukung pesaingnya pada pilkada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com