Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Pria Dituduh Curi Helm Dikeroyok Warga di Bali

Kompas.com - 28/01/2020, 09:46 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami kasus seorang pria yang dituduh melakukan pencurian helm dan dikeroyok sejumlah orang di Jalan Raya Legian, Kuta, Badung, Bali, Jumat (24/1/2020) siang.

Pengeroyokan tersebut menyebabkan pria bernama Muhamad Lutfi (25) asal Jember, Jawa Timur, ini meninggal di rumah sakit.

Pihak keluarga juga sudah resmi melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kuta.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kuta, Iptu Putu Ika Prabawa mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi.

Baca juga: Dikeroyok Warga hingga Tewas Setelah Dituduh Curi Helm, Polisi Sebut Ada Pidana Baru

 

Namun, belum dijelaskan berapa saksi yang sudah diperiksa dalam kasus pengeroyokan tersebut.

"Masih lidik dan periksa saksi-saksi. Rencana akan digelarkan dulu," kata Ika, Senin (27/1/2020).

Ika kemudian menjelaskan detik-detik bagaimana kejadian tersebut terjadi.

Mulanya, pria tersebut datang dan memarkir kendaraannya di depan Peddy’s Bar.

Kemudian, berjalan kaki menuju arah monumen dan menggunakan helm warna putih merek KYT.

Sampai di seputaran monumen, ia meminjam korek api pada seorang warga.

Namun, saat diberikan korek api, pria tersebut menolak dan mengaku akan mengambil sendiri koreknya di jok motor.

Namun, jok motor yang dimaksud ternyata punya orang lain. Ia berusaha membuka jok dan tak berhasil.

Setelah itu, ia meletakan jaket di atas motor tersebut dan mengambil helm. Helm tersebut hendak dipakai padahal ia sendiri masih menggunakan helmnya.

Karena hal itu, Lutfi diamankan warga atas tuduhan mencuri helm.

Baca juga: Tak Ada Bukti Curi Helm, Pria Linglung di Bali Tewas Dikeroyok Warga

Diamankannya terduga pelaku membuat masyarakat berdatangan. Namun, saat itu Lutfi tidak bisa diajak komunikasi lancar dan mencoba melarikan diri.

"Ditambah isu bahwa ia adalah pencuri sepeda motor membuat warga emosi hingga terjadi pemukulan," kata Ika.

Usai dipukul warga, Lutfi tak sadarkan diri dan dibawa ke Polsek Kuta. Selanjutnya diantar ke klinik untuk diperiksa keadannya.

Hingga akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar dan dinyatakan meninggal pada pukul 21.00 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com