Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Mahasiswa Terisolasi di Wuhan, Unesa Kirim Bantuan Biaya Hidup

Kompas.com - 27/01/2020, 16:35 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 12 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang menempuh program beasiswa bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU), di Wuhan, China, dipastikan kondisinya aman.

Untuk mengantisipasi terpaparnya virus corona, mereka dilarang untuk keluar asrama.

Dengan kondisi terisolir itu, ada kabar cadangan logistik mereka mulai menipis. Mengingat harga pangan di Wuhan melonjak drastis.

Mendapat keluhan itu, Rektor Unesa, Nurhasan mengaku sudah mengirimkan sejumlah uang kepada mahasiswanya yang berada di Wuhan.

Dengan bantuan dana yang dikirim oleh pihak Unesa, ia berharap kebutuhan nutrisi mahasiswanya yang terisolir di Wuhan tetap terpenuhi.

"Saya minta pagi tadi untuk kirim rekening dan hari ini kami transfer uang. Kami sampaikan agar mereka jangan sampai mengurangi porsi makan. Karena kalau kondisi mereka tidak sehat, maka kekebalan tubuh mereka berkurang dan mudah terkena virus," ucapnya, seperti dilansir dari Surya.co.id, Senin (27/1/2020).

Baca juga: Wabah Corona, Presiden Jokowi: Masyarakat Tetap Waspada dan Hati-hati, Ini Bukan Hal Mudah...

Sebelumnya ia mengatakan, ke-12 mahasiswanya yang berada di China itu terdiri dari sembilan mahasiswa penerima beasiswa dari Pusat Bahasa Mandarin Unesa dan tiga lainnya merupakan penerima beasiswa dari pemerintah China.

Untuk memastikan kondisi keamanan mahasiswa itu, selain berkomunikasi intens kepada mahasiswa, ia mengaku pihak Unesa terus koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri.

Terpisah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, seluruh mahasiswa dari Indonesia, termasuk dari Jawa Timur yang berada di Wuhan dipastikan kondisinya aman.

Untuk memantau kondisi mereka, KBRI di Beijing terus melakukan upaya monitoring kepada para mahasiswa tersebut.

Baca juga: WNA China di Surabaya Diduga Terjangkit Virus Corona, Humas RSUD Dr Soetomo: Batuk Pilek Biasa

"Pemprov Jatim akan melakukan yang terbaik. Karena mereka adalah anak-anak Jatim dan ini menjadi perhatian kita. Termasuk di antaranya mengupayakan opsi pemulangan jika itu merupakan langkah terbaik," imbuh Khofifah.

Terkait opsi pemulangan itu, lanjut dia, masih melihat perkembangan. Karena transportasi dari dan ke Wuhan ditutup sementara waktu.

Seperti diketahui, virus corona yang diduga kuat berasal dari Wuhan, China tersebut tengah menjadi sorotan masyarakat Internasional.

Virus itu saat ini dikabarkan sudah masuk di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Kanada, dan lainnya.

Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor : Robertus Belarminus, Setyo Puji

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com