Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahasiswa Aceh Terisolasi di Wuhan karena Virus Corona Merebak, Mengurung Diri di Kamar

Kompas.com - 27/01/2020, 10:21 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 12 mahasiswa asal Aceh terisolasi di asrama di Provinsi Wuhan, China. Isolasi itu menyusul larangan keluar rumah dari otoritas China karena sedang merebaknya virus corona atau wabah pneumonia.

Mereka antara lain Fadil, Siti Mawaddah, Alfi Rian, Ory Safwar, Siti sahara, Hayatul, Maisal, Jihadullah, Ita Kurniawati, Agus, Intan Maghfirah dan Sapriadi.

Dua mahasiswa di antaranya terjebak di Wuhan saat berlibur dari Kota Changchun.

"Mereka mengurung diri di kamar, keluar dari asrama hanya untuk keperluan sangat penting saja, seperti membeli makanan. Pihak kampus juga menganjurkan untuk bertahan diri di kamar," kata Direktur Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok yang sudah berada di Banda Aceh, Mulia Mardi kepada Kompas.com, Minggu (26/01/2020) malam.

Mulia mengatakan, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah telah memberikan bantuan biaya untuk kebutuhan mahasiswa Aceh di Wuhan sebesar Rp 50 juta.

""Alhamdulillah, uang itu nantinya bisa mereka gunakan untuk berbagai kebutuhan yang mendesak di sana," katanya.

Mulia mengatakan, ia akan terus berkomunikasi setiap saat dengan mahasisawa Aceh yang terisolasi di Wuhan untuk memantau kondisi dan perkembangan mereka.

Baca juga: Kondisi Terkini Mahasiswa di Wuhan: Kondisi Baik dan Tetap Bertahan di Asrama

 

Dalam kondisi baik

Salah satu Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok yang juga mahasiswa di Wuhan, Ahmad Syafuddin Zuhri mengatakan, semua mahasiswa di Tiongkok, termasuk Wuhan, dalam kondisi baik.

Zuhri yang saat ini sudah berada di Indonesia mengatakan, pihaknya terus memantu kondisi mahasiswa di Tiongkok, termasuk yang berada di Wuhan.

"Mereka hanya aktivitas di dalam asrama dan di kampus. Sebab, keluar kampus pun nggak ada transportasi. Semua kebutuhan sehari-hari di kampus juga ada supermarket yang buka walau masih dengan jam terbatas karena masih suasana libur Imlek," kata Zuhri kepada Kompas.com via WhatsApp, Minggu malam.

Ia menyebutkan, ada sekitar 15.000 mahasiswa asal Indonesia di Tiongkok. Di Wuhan sendiri ada sekitar 200 mahasiswa.

Baca juga: Kisah Mahasiswa Aceh Bertahan di Wuhan Akibat Corona Merebak: Butuh Makanan hingga Belum Bisa Dipulangkan

 

Pemerintah Aceh bakal fasilitasi kepulangan 12 mahasiswa

Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan, jika kondisi memungkinkan pemerintah berencana akan memfasilitasi kepulangan terhadap 12 mahasiswa yang terisolasi di Wuhan, China.

Sambungnya, saat ini mahasiswa tersebut dalam kondisi aman.

“Pemerintah Aceh akan melakukan upaya terbaik bagi pelajar Aceh yang masih tinggal di Kota Wuhan, dan masyarakat diajak berdoa agar anak-anak Aceh berada dalam keadaan baik, sehat, dan aman,” kata Saifullah kepada wartawan, Minggu (26/1/2020).

Dia menambahkan, pihaknya juga telah membuka dua Posko Siaga Wabah Virus Corona Wuhan di Aceh dan Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com