Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelaparan Selama Bersembunyi di Hutan, Buronan Pemerkosa Anak Kandung Akhirnya Serahkan Diri

Kompas.com - 25/01/2020, 15:32 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Sebelum ditangkap, SP (56), tersangka pencabulan terhadap anaknya sendiri di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sempat melarikan diri ke dalam hutan.

Namun, pelariannya di hutan kayu sengon kawasan kaki Gunung Kelud itu hanya berlangsung sehari saja, karena dia akhirnya memilih menyerah.

Penyebabnya karena SP kelaparan.

"Terlapor bersembunyi di hutan tanpa makan dan minum," ujar Kapolsek Puncu Ajun Komisaris Yusuf dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/1/2020).

Baca juga: Sempat Buron 2 Bulan, Pelaku Bentrokan di Universitas HKBP Nommensen Ditangkap

Awalnya, pada 23 Januari 2020, polisi berupaya menangkap SP karena telah menghamili DR, anaknya yang berusia 16 tahun hingga mengandung 3 bulan.

Namun saat akan ditangkap di rumahnya, SP melarikan diri ke dalam hutan.

Petugas saat itu gagal mengejar karena kondisi medan hutan.

Pada 24 Januari 2020 menjelang malam, SP turun gunung keluar dari persembunyiannya menuju rumah anaknya.

Pagi harinya, sekitar pukul 04.00 WIB pada 25 Januari, SP mendatangi Mapolsek Puncu bersama anaknya untuk menyerahkan diri.

Baca juga: Bandar Judi Culik Siswi SMA, Jadi Buron dan Ditembak Polisi

Atas kasus persetubuhan itu pihak Polsek kini tengah berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Kediri untuk penanganan lebih lanjut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com