Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Virus Corona, Semua Bandara di Kaltim Dipasang Thermoscanner

Kompas.com - 24/01/2020, 14:04 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kalimantan Timur meminta semua bandara di Kaltim dipasang alat pendeteksi suhu tubuh, thermoscanner.

Langkah itu sebagai upaya menghalau masuknya wabah virus corona ke Kaltim.

Wabah ini tengah merebak di Kota Wuhan, China sejak 31 Desember 2019 lalu.

Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kaltim Dinas Kesehatan Kaltim dr Soeharsono mengatakan, dua bandara sudah terpasang alat thermoscanner yakni di Bandara APT Pranoto Samarinda dan Bandara Sepinggan Balikpapan.

"Yang paling rawan di Bandara Balikpapan. Karena ada penerbangan luar negeri. Tapi tak menutup kemungkinan di bandara domestik seperti Samarinda juga terkena karena lalu lintas penumpang dari bandara Internasional," ungkap dia saat dihubungi, Kamis (23/1/2020).

Baca juga: Cerita Mahasiswa Indonesia di Wuhan, Kota Virus Corona Mulai Menyebar

Koordinator Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Samarinda, Heru Sasongko mengatakan pihaknya sudah memasang thermoscanner di Bandara APT Pranoto sejak sepekan lalu.

Alat itu, kata Heru, akan mendeteksi suhu tubuh penumpang. Jika ada penumpang yang suhu tubuhnya di atas 40 derajat akan terlihat berwarna merah di thermoscanner.

"Sudah terpasang pekan lalu. Alat itu sebenarnya sudah ada November 2019 lalu. Tapi baru terpasang karena teknisnya baru datang," ungkap Heru, terpisah.

Heru menjelaskan jika ada penumpang yang terdeteksi suhu tubuh di atas 40 derajat maka pihaknya akan menanyakan lebih lanjut kondisi penumpang bersangkutan.

"Nanti kami tanyakan apakah dia sakit atau yang yang bersangkutan melakukan perjalanan dari daerah yang berpotensi virus itu, yang kita duga. Atau mungkin penyakit lain, kami lihat gejala berdasarkan suhu tubuhnya," kata dia.

Baca juga: Pasien yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Dirawat di Ruang Isolasi RSPI

Hanya, kekurangan alat ini jika ada suhu dari luar ruangan maka deteksi alat menjadi bias.

"Makanya kita pasangan di ruangan tertutup. Di ruang tunggu dan bagasi," kata dia.

Sejauh ini, kata Heru, belum ada yang terdeteksi virus corona di Kaltim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com