Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandang Berisi Ribuan Ayam Ambruk Timpa Pasutri yang Tidur, Suami Tewas

Kompas.com - 23/01/2020, 13:45 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Sebuah kandang yang berisi ribuan ayam ambruk di Dusun Dengok IV, Dengok, Playen, Gunungkidul , Yogyakarta Kamis (23/1/2020) pagi.

Akibatnya seorang penjaga kandang, Sugiran (42) warga Dusun Ngunung, Mulo, Wonosari, meninggal dunia. Diduga, kandang ambruk karena kayu tiang penyangga lapuk.

Petugas Penyuluh Lapangan PT Tulus Kencana Sumber Sejahtera Arif Hudarmanto menyampaikan, tidak ada warga yang mengetahui persis jam peristiwa ambruknya kandang yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca juga: Ada Atap SD Ambruk, Pemkab Magetan Kosongkan 6 Sekolah Lain yang Rusak

Masyarakat baru tahu ketika ada suara minta tolong dari lokasi sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat kejadian, di dalam kadang ada pasangan suami istri Sugiran dan Tarmiyati.

Korban langsung dievakuasi oleh warga, namun Sugiran meninggal dunia di tempat kejadian.

Sedangkan Tarmiyati mengalami luka di bagian tulang belakang sehingga dirujuk ke rumah sakit.

"Ambruknya diperkirakan sekitar jam 04.00 WIB. Anak kandang dan istrinya kebetulan tidur di kandang. Lha yang suaminya meninggal di tempat. Dari jam kejadian (sekitar pukul 04.00 WIB), dievakuasi jam 08.00 WIB," kata Aris saat ditemui di lokasi, Kamis.

Arif mengakui ada beberapa faktor yang saling berkaitan. Curah hujan tinggi yang turun pada malam hari dan kondisinya diperparah karena di beberapa titik kadang kayu sudah mengalami pelapukan.

Menurut dia, kandang yang lapuk sudah diketahui sehingga ayam yang dipelihara tidak sesuai kapasitasnya. Seharusnya kandang diisi 7.000 ekor ayam, tapi melihat kondisi kandang hanya disi sebanyak 5.500 ekor.

“Kalau dilihat dari usia, ayam-ayam baru dipelihara 16 hari. Saat ini sedang mengupayakan evakuasi kandang," kata Aris.

Baca juga: Tali Putus, Jembatan Penghubung Kota Tual dan Maluku Tenggara Ambruk

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan assessment lokasi kandang.

Untuk korban meninggal sudah dievakuasi dan untuk korban luka sudah dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan.

Kapolsek Playen AKP Jusuf Tianotak membenarkan kejadian ini.

Pihaknya kemudian menerjunkan personel untuk melakukan olah TKP dan pengumpulan keterangan saksi mata. Diperkirakan, ambruknya kandang karena karena lapuk.

"Kami lakukan pemeriksaan. Sekarang anggota sedang di lapangan. Korban sendiri ada yang sudah di bawa ke rumah duka," kata Jusuf. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com