Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digerebek, Pabrik Mi Sohun Bercampur Kaporit dan Kecoa Sudah Beroperasi 25 Tahun

Kompas.com - 23/01/2020, 05:38 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Pabrik mi sohun yang digerebek karena diketahui bercampur kaporit dan kecoa dalam proses pembuatannya diketahui telah beroperasi selama 25 tahun. 

Polisi mencatat, selama itu, pemasarannya mencapai sejumlah wilayah di Sumatera Selatan, yakni Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Lubuklinggau, dan Ogan Komering Ulu.

Kapolsek Talang Kelapa Kompol Masnoni mengatakan, pabrik yang berada di Jalan Pangeran Ayin, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, ini digerebek polisi bersama tim dari dinas kesehatan, Rabu (22/1/2020).

Baca juga: Polisi Bongkar Pabrik Mi Sohun Bercampur Kecoa dan Kaporit di Banyuasin Sumsel

Dari hasil pengerebekan itu, petugas menemukan proses pembuatan mi sohun yang kurang steril di pabrik itu. Mi sohun dibuat dengan menggunakan kaporit dan ditemukan pula kecoa tercampur dalam adonan.

"Dugaannya ada penggunaan kaporit dalam pembuatan sohun itu. Untuk kecoa, mungkin tidak sengaja masuk adonan. Namun, bukannya dibuang, kecoa itu tetap diaduk bersama adonan pembuat sohun," katanya melalui sambungan telepon, Rabu.

Baca juga: Bareskrim Polri Gerebek Pabrik Mie Formalin di Cianjur

Saat ini, kata Masnoni, pabrik mi sohun itu telah disegel petugas dan tidak boleh beroperasi. Polisi, lanjut dia, juga akan memanggil pemilik pabrik mi sohun untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, sampel dari mi sohun tersebut telah diambil oleh Dinas Kesehatan untuk diuji laboratorium.

"Kami tunggu rekomendasi Dinas Kesehatan dulu, jika ditemukan ada unsur pidana, maka akan kami proses," ujarnya.

Baca juga: Sejak Sawah Jadi Pabrik, Warga Harapan Mulya Bekasi Rutin Kebanjiran

(Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com