Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Guru Ngaji Cabuli 2 Santri, Pimpinan Pesantren: Dia Bukan Ustaz, tapi Teknisi

Kompas.com - 22/01/2020, 12:31 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com - Pimpinan pesantren di Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Tgk Yunus Adami, membantah bahwa JB alias MZ (26) adalah guru ngaji atau ustaz di lembaga pesantren yang dipimpinnya. 

Dia menyatakan JB alias MZ seorang teknisi tetap instalasi listrik di pesantren tersebut.

Sebelumnya JB alias MZ diduga mencabuli dua santri pria di pesantren tersebut.

Baca juga: 5 Fakta Guru Ngaji Cabuli Santri, Terpengaruh Film Porno hingga Korban Trauma Berat

"Dia bukan ustaz. Tapi teknisi listrik. Dia memang alumni pesantren kami yang kami minta untuk menjadi teknisi listrik di pesantren,” katanya dihubungi per telepon, Selasa (21/1/2020).

Tgk Yunus menyebutkan, tersangka dua tahun terakhir memang menetap di pesantren tersebut.

Baca juga: Guru Ngaji Pesantren Cabuli 2 Santri Laki-laki di Lhokseumawe Aceh

Bekerja sebagai teknisi listrik

 

Hal itu karena pelaku bekerja di kompleks pesantren tersebut.

“Dia bekerja memperbaiki listrik, saluran air dan lain sebagainya. Jadi tidak benar kalau dia disebut ustaz,” sebutnya.

Dia mengaku terkejut saat polisi memberitahu kasus pencabulan yang dialami santrinya.

Baca juga: Sembilan Santri Lari dari Pesantren, Laporkan Guru Ngaji yang Cabuli 2 Teman Mereka

 

Karena itu pula, dia langsung meminta pelaku menyerahkan diri.

“Kami sangat terpukul, saya berdoa semoga kasus seperti ini tidak pernah terulang lagi,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan dua santri laki-laki di Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, mengalami pencabulan yang dilakukan oleh ustaz di salah satu pesantren kecamaatan itu.

Kini, pelaku telah ditahan di Mapolres Lhokseumawe.

Baca juga: Cabuli 2 Santrinya, Guru Ngaji Mengaku Terpengaruh Film Porno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com