Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kematian Kerangka Manusia di Rumah Kosong Sulit Diungkap

Kompas.com - 21/01/2020, 18:00 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim dokter forensik kesulitan mengidentifikasi penyebab kematian kerangka manusia yang ditemukan duduk di sofa rumah kosong di Jalan Sukamenak Indah, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Sartika Asih, Bandung, Nurul Aida Fathya mengaku pihaknya hanya dapat mengidentifikasi perkiraan usia, waktu meninggal, jenis kelamin, hingga ras korban.

Seperti diketahui, korban ini memiliki ras mongoloid berjenis kelamin laki-laki, dengan perkiraan usia paruh baya atau dewasa, yang diduga meninggal 6-12 bulan lalu.

Baca juga: Polisi Bisa Identifikasi Kerangka Manusia di Rumah Kosong Bandung, Asal...

Kondisi korban yang telah menjadi tulang belulang ini memang cukup sulit untuk diindentifikasi.

"Kalau dia rangka, kalau kita tidak temukan jejak di tulang tidak bisa kita temukan, tidak bisa ditegakkan," kata Nurul dihubungi, Selasa (21/1/2020).

Meski begitu, tim dokter forensik akan membawa kerangka tersebut ke Pusat Lab Forensik (Puslabfor) untuk pemeriksaan DNA.

Hasil post mortem nantinya akan dicocokkan dengan antem mortem dari korban dan orang terdekat seperti orangtua atau anak korban.

Namun, antem mortem ini baru bisa didapatkan setelah mendapatkan laporan dari keluarga.

Nantinya bagi keluarga yang mengaku kehilangan dengan ciri-ciri yang ada, akan dicocokkan dengan DNA yang mengaku keluarga tersebut.

Pencocokan antem mortem dan post mortem ini sangat akurat untuk mengidentifikasi identitas korban semasa hidupnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com