Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendapat Kabar Anaknya Tewas di Indekos, Orangtua Korban Tak Percaya Dikira Penipuan

Kompas.com - 21/01/2020, 13:01 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Mahasiswa Politeknik Negeri Jember, M Angga Nurmawan ditemukan meninggal di kamar indekos, Senin (20/1/2020).

Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Jember, Wahyu Kurnia Dewanto saat dihubungi via telepon mengatakan, korban merupakan mahasiswa semester VIII jurusan Teknik Komputer. Dan saat ini yang bersangkutan sedang mengerjakan tugas akhir.

Setelah mengetahui kondisi Angga, Wahyu mengaku langsung menghubungi orangtua korban.

Saat menyampaikan informasi itu, awalnya ia merasa bingung. Karena orangtuanya sempat tak percaya dan dianggap informasi yang diberikan itu penipuan.

“Pihak orangtua agak tidak percaya, dipikir penipuan, namun kami memastikan,” ucap Wahyu.

Namun saat semuanya sudah jelas, orangtuanya sangat syok. Dan mengaku jika Angga seminggu sebelumnya sempat menghubungi orangtuanya dan mengeluh sakit.

“Kami menghubungi orangtuanya, ternyata ibunya ditelepon seminggu lalu, bilangnya sakit,” katanya.

Baca juga: Mahasiswa Jember Membusuk di Kamar Indekos, Saksi Lihat Kaki dan Perutnya Sudah Banyak Lalat

Namun demikian, ia tak mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Hanya saja, ia merasa iba jika memang benar penyebab kematian mahasiswanya itu dikarenakan sakit yang dideritanya.

“Kayaknya kalau sakit beneran, cek nelongsonya arek iki (kasihan sekali anak ini) kalau sampai meninggal karena sakit,” tuturnya.

Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor : Caroline Damanik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com