Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Info soal Kakek Mati Kelaparan, Wagub Sulsel Tetap Minta Warga Miskin Diperhatikan

Kompas.com - 20/01/2020, 14:08 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengakui telah mendapat informasi yang salah soal Ambo Tang Daeng Tutu (75) warga Dusun Punagayya, Desa Bontorappo, Tarowang, Kabupaten Jeneponto

Andi Sudirman sempat mengatakan, Ambo Tang meninggal karena kelaparan. Kabar itu  belakangan dibantah keluarga kakek itu.

Namun, Andi Sudirman tidak mencabut perintahnya kepada bupati dan wali kota se-Sulawesi Selatan agar tetap memperhatikan warga miskin di daerahnya masing-masing.

“Meski begitu, saya tetap meminta kepada seluruh Bupati dan Walikota se Sulsel agar tetap fokus mengentaskan kemiskinan dan memperhatikan fakir miskin di wilayah masing-masing,” kata Andi Sudirman ketika dikonfirmasi, Senin (20/1/2020).

Baca juga: Keluarga Kakek yang Disebut Wagub Sulsel Meninggal karena Kelaparan Membantah

Saat ditanya soal jenazah Ambo Tang ditandu menggunakan sarung dari lokasi penemuan di dekat tumpukan batu gunung di Desa Borongloe, Desa Bontorappo menuju rumah duka, Andi Sudirman mengaku tidak mengetahuinya.

Termasuk juga soal permintaan pinjam mobil ambulans siaga desa yang enggan diberikan oleh kepala desa untuk mengangkut jenazah Ambo Tang.

“Saya tidak tahu itu jika jenazah Ambo Tang ditandu, termasuk soal permintaan pinjam mobil ambulance siaga desa yang ditolak. Tapi saya rasa bisa kok itu, bisa disosialisasikan kepada seluruh kepala desa. Bupati yang mengetahui teknisnya itu semua soal fasilitas-fasilitas di desa,” tuturnya.

Baca juga: Tak Dipinjamkan Ambulans, Jenazah Kakek Digotong Keluarga dengan Sarung

Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mendapat kabar Ambo Tang, seorang kakek di Jeneponto ditemukan meninggal dunia diduga karena kelaparan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com