Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMK Trauma Disebut Perempuan Nakal, KPPAD Kepri Turun Tangan

Kompas.com - 19/01/2020, 21:09 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepulauan Riau (Kepri), akan mengusut kasus pelecehan verbal yang dilakukan seorang guru terhadap siswi SMK di Kabupaten Anambas.

Pasalnya, akibat diteriaki sebagai perempuan nakal oleh seorang guru di depan umum, siswi SMK berinisial Ar mengalami trauma dan terancam berhenti sekolah.

Sebab sejak dilecehkan guru itu, banyak teman-teman Ar justru ikut mengejeknya. Dan menganggap hal itu sebagai lelucon, tanpa memikirkan perasaannya.

Baca juga: Diteriaki Lonte oleh Guru, Siswi SMK Ini Berhenti Sekolah

Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Erry Syahrial menyesalkan perbuatan guru tersebut. Apalagi, merendahkan martabat seorang siswi di depan umum.

“Tidak seharusnya seorang pengajar berlaku seperti itu, apalagi terhadap anak muridnya sendiri,” kata Erry, Minggu (19/1/2020).

Untuk mengusut kasus itu, pihaknya mengaku akan melakukan koordinasi dan melaporkannya kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

Dengan upaya yang dilakukan itu, diharapkan guru yang bersangkutan menyesali perbuatannya, dan ke depan tidak terulang kasus serupa di sebuah lembaga pendidikan.

“Itu bukan cerminan seorang guru, seharusnya guru itu menjadi contoh, bukan malah berlaku kurang ajar kepada peserta didiknya. Gurukan tugasnya mendidik, kalau ada salah di muridnya, sudah seharusnya dididik,” terang Erry.

Lebih lanjut ia mengatakan, selain mencederai lembaga pendidikan, apa yang dilakukan guru tersebut juga dianggap bertentangan dengan Perda Perlindungan anak.

Karena merasa malu, kini Ar memilih pindah tempat tinggal di Batam bersama kakeknya.

Sebelumnya, Ar sempat akan pindah sekolah di Tanjungpinang. Namun, rencana itu tidak jadi dilakukan karena nilainya ada yang kurang.

Hingga kemudian, ia berencana untuk mengambil paket C di Batam.

Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor : Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com