Dramatis, Detik-detik Warga Tangkap Begal Spesialis Rampas HP Pelajar

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Masyarkaat Desa Matang Puntong, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (17/1/2020) sekitar pukul 19.00 WIB menangkap tiga begal yang merampas handphone pelajar di kabupaten itu.

Kepala Hubungan Masyarakat Polres Aceh Utara, Iptu Sudiya Karya, Sabtu (18/1/2020) dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, ketiga pelaku berinisial H (19) asal Desa Rawa Itek, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, MZ (16) asal Desa Pucok Alue, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara dan AK (17) asal Desa Tanjong Pineung, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara.

“Ketiga pelaku ini menemui R (15) asal Desa Alue Bilie Rayeuk, kecamatan Baktiya, Aceh Utara di Masjid Matang Bayu, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara. Di halaman masjid, ketiga pelaku menggiring R ikut mereka,” sebut Iptu Sudiya.

Baca juga: Incar Taksi Online dengan Akun Palsu, Tiga Begal Ditangkap

Ketiga pelaku mengaku R memukul adik mereka. Korban pun langsung ikut serta dengan sepeda motor.

“Setiba di jalan yang sepi, handphone korban dan uang tunai dirampas paksa. Lalu korban ditinggalkan begitu saja di jalan sepi itu. Merasa tak bersalah, korban meminta handphonenya kembali. Pelaku kabur dengan sepeda motor dan dikejar korban dengan sepeda motor,” ujarnya.

Bak film laga, aksi kejar kejaran antara korban dan pelaku pun terjadi.

Setiba di jalan Desa Matang Puntong, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, korban berteriak dan meminta masyarakat turut menghentikan pelaku.

Mendengar teriakan korban, masyarakat beramai-ramai menghadang sepeda motor itu hingga pelaku terjatuh.

Baca juga: Fakta Lengkap Pelajar Bunuh Begal, karena Membela Diri hingga Terancam Hukuman Seumur Hidup

Lalu pelaku dibawa ke pos TNI Angkatan Laut di desa itu. Seterusnya diserhakan ke Polsek Baktiya, Aceh Utara.

“Sekarang ketiganya sudah ditahan, mereka juga masih pelajar. Barang bukti yang disita 3 unit handphone, dan satu sepeda motor milik pelaku,” pungkasnya.