Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Rumah Warga, Kantor, Bengkel dan Warung Hancur Dihantam Banjir Bandang di Tanah Datar

Kompas.com - 19/01/2020, 13:41 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Akibat banjir bandang yang melanda Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (17/1/2020) tercatat ada empat rumah warga yang mengalami rusak berat.

Selain itu, satu kantor PDAM, warung milik warga, bengkel dan usaha perabot warga juga hancur dihantam banjir bandang.

Baca juga: Banjir Bandang di Tanah Datar, 2 Rumah Hancur, Mobil dan Motor Warga Hanyut

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah mencatat ada empat rumah warga yang rusak berat, satu rusak sedang dan tiga rusak ringan akibat banjir bandang di Tanah Datar," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur yang dihubungi Kompas.com, Minggu (19/1/2020).

Rumainur menyebutkan banjir bandang itu disebabkan hujan deras yang melanda Tanah Datar sejak Kamis (16/1/2020) malam hingga Jumat (17/1/2020).

Selain rumah warga, kantor, warung, bengkel dan usaha perabot warga yang terdampak, juga dilaporkan satu unit mobil dan sepeda motor hanyut dibawa air banjir bandang.

Baca juga: Densus 88 Amankan Dua Terduga Teroris di Tanah Datar, Sumatera Barat

Akses ke Danau Singkarak terputus

Rumah warga hancur diterjang banjir bandang di Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (17/1/2020)Dok: BPBD Tanah Datar Rumah warga hancur diterjang banjir bandang di Tanah Datar, Sumatera Barat, Jumat (17/1/2020)
Banjir badang itu juga sempat membuat akses jalan lingkar Danau Singkarak terputus total karena jalan ditutupi material longsor.

Material longsor menutupi badan jalan sepanjang 200 meter dengan tinggi hingga 1,5 meter.

"Namun sekarang akses jalan sudah bisa dilewati dengan lancar," kata Rumainur.

Baca juga: Kronologi Lumba-lumba Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Padang: Diduga Makan Sampah hingga Cuaca Tak Bersahabat

Rumainur mengimbau masyarakat Sumbar agar terus meningkatkan kewaspadaan karena kondisi cuaca sering ekstrem, kadang hujan lebat dan kadang panas terik.

"Betul BMKG sudah merilis kondisi cuaca di Sumbar yang ekstrem dimana kadang hujan lebat dan kadang panas terik. Ini perlu diwaspadai," kata Rumainur.

Baca juga: Ribuan Rumah Terendam hingga Korban Butuh Bantuan Makanan, Ini Fakta Banjir di Padang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com