PEKANBARU, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pelaku pembakar hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau.
Pelaku adalah seorang kakek berinisial Z (50), warga Jalan Rambah Sari, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Awaluddin Syam mengatakan, pelaku ditangkap saat berada di lokasi lahan terbakar.
Alasan pelaku membakar lahan untuk mengusir monyet di kebunnya.
"Pelaku membersihkan lahan dengan cara sengaja dibakar. Kemudian api meluas. Alasan pelaku membakar lahan katanya untuk mengusir monyet," kata Awaluddin saatdihubungi Kompas.com via seluler, Jumat (17/1/2020).
Baca juga: TNI AU Kembangkan Water Container Bombing untuk Pemadaman Karhutla
Dijelaskan mantan Kasat Reskrim Dumai itu, pelaku awalnya membersihkan semak dan rumput di kebun lalu membakarnya pada, Kamis (16/1/2020).
Menurut pengakuan pelaku, pada saat ingin membakar tidak ada angin. Tapi setelah semak dan rumput kering dibakar, tiba-tiba angin kencang datang sehingga api membesar dan meluas.
Pelaku sempat mencoba mematikan api, namun akhirnya tidak sanggup karena api sudah membesar.
"Pelaku sudah tidak mampu memadamkan api sehingga hanya bisa memantau. Setelah itu datang Bhabinkamtibmas Polsek Rumbai bersama TNI dan petugas pemadam lainnya untuk memadamkan api. Setelah itu pelaku diamankan," kata Awaluddin.
Baca juga: Sepanjang Januari 2020, 9 Orang Pelaku Karhutla di Riau Ditangkap
Dia menambahkan, luas lahan yang terbakar sekitar satu hektar. Di lahan tersebut ditanami tanaman lunak, seperti cabe, pisan dan sebagainya.
Namun, di lokasi tersebut terdapat lahan semak belukar seluas lebih kurang delapan hektar milik keluarga pelaku.
Karena dikhawatirkan meluas, petugas gabungan berjibaku memadamkan api.
"Kita cek tadi pagi kebakaran masih di lahan pelaku, dan di situ ada lahan seluas lebih kurang delapan hektar milik keluarganya. Kalau tidak cepat kita padamkan, api akan makin meluas," kata Awaluddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.