Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Nelayan China yang Disita Tenggelam di Perairan NTT

Kompas.com - 17/01/2020, 16:10 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com -Sebuah kapal nelayan asal China, Fu Yuan Yu 831, tenggelam di Perairan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Iya betul, itu kapal yang disita Negara dalam kasus pencurian ikan di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste. Tenggelamnya 19 Desember 2019 lalu," ungkap Kepala Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kupang, Mubarak, kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2020).

Menurut Mubarak, kapal itu tenggelam akibat badai yang melanda perairan NTT beberapa waktu lalu.

Baca juga: Lagi, 3 Kapal Perang Indonesia Usir Kapal China Keluar dari Natuna

Mubarak menyebut, kapal sitaan Negara itu, selama ini diamankan di sekitar Pulau Semau sejak 2017, setelah ditangkap oleh pihaknya dan TNI AL.

Kapal bertonase 598 GT itu lanjut Mubarak, tenggelam akibat kondisi plat kapal yang mengalami penipisan dan keropos sehingga air laut mulai masuk ke dalam kapal.

"Memang sebelumnya, pihak Kejaksaan Negeri Kupang berencana melelang kapal tersebut setelah proses hukum selesai dilakukan. Tapi Kementerian Kelautan dan Perikanan meminta agar dimanfaatkan dan rencananya dijadikan museum dan dipindahkan ke Pangandaran, Pulau Jawa," ujar dia.

Tapi, kata Mubarak, kapal itu belum juga dipindahkan, sehingga akhirnya tenggelam.

"Kami sedang melakukan koordinasi dengan KSOP dan Kejari Kota Kupang, karena menurut KSOP, lokasi tersebut telah ditetapkan sebagai kolam labuhnya Pelabuhan Umum Tenau Kupang," kata Mubarak.

Baca juga: Upaya Indonesia Usir Kapal China di Natuna, Kirim 470 Nelayan hingga Tegaskan soal Kedaulatan

Sebelumnya diberitakan, Kepala Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kupang, Mubarak mengatakan, pihaknya mengamankan sebuah kapal ikan berbendera China yang masuk ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Menurut Mubarak, kapal itu diamankan di wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste.

"Kami lakukan penangkapan pada Kamis (30/11/2017) kemarin, saat kami sedang melakukan pengawasan," kata Mubarak kepada Kompas.com, Jumat (1/12/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com