Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kakek Rehani 15 Tahun Jadi Perajin Lampion di Solo, Kebanjiran Pesanan Jelang Imlek

Kompas.com - 17/01/2020, 12:09 WIB
Labib Zamani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tahun Baru Imlek 2571/2020 menjadi berkah tersendiri bagi para perajin lampion.

Salah satunya adalah perajin lampion bernama Rehani (70).

Meski usianya sudah berkepala tujuh, semangat Rehani dalam membuat lampion tidak diragukan lagi. Ia mampu memproduksi 50 lampion dalam sehari.

Warga Kampung Widuran, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah ini sudah 15 tahun menggeluti pekerjaan membuat lampion.

Lampion hasil karya Rehani harganya bervariasi. Tergantung dengan besar dan kecilnya ukuran lampion yang dia buat.

Paling murah Rp 25.000 untuk satu lampion berukuran 25 cm. Paling mahal harganya Rp 75.000 untuk lampion berukuran 60 cm.

Baca juga: Pedagang Pernak-pernik Imlek di Kota Tangerang Raup Untung Rp 2 Juta per Hari

Rehani mengungkapkan, dirinya menerima banyak pesanan lampion pada Tahun Baru Imlek sejak sepekan lalu.

Pemesan lampion ada dari kelenteng, perkantoran swasta, hotel, mal, dan kantor pemerintah.

Umumnya lampion itu untuk dekorasi keindahan menyambut Tahun Baru Imlek.

Saking banyaknya pesanan, Rehani tidak bisa menyelesaikan sendiri.

Ia dibantu tujuh orang karyawan untuk menyelesaikan lampion-lampion itu.

"Banyak permintaan pesanan sudah sejak sepekan lalu. Ada 50 persen kenaikannya dibanding hari biasa yang hanya 10 persen," kata Rehani di Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/1/2020).

Rehani mengaku tidak sulit untuk membuat lampion Imlek.

Pertama-tama potong kawat sesuai ukuran lampion.

Kawat yang telah dipotong-potong itu dirangkai berbentuk persegi empat sebagai tumpuan lampu lampion.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com