Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya Berkalung Ban Bekas Kembali Terlihat di Palu

Kompas.com - 15/01/2020, 22:38 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

PALU, KOMPAS.com- Seekor buaya liar terlilit ban bekas sepeda motor di lehernya kembali muncul di Sungai Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/1/2020).

Kemunculan satwa liar itu menjadi tontonan warga dan pengendara kendaraan bermotor saat melintas di Jembatan II Palu.

"Cukup lama buaya berkalung ban ini muncul, kayaknya lagi berjemur ini buaya di tumpukan pasir atau reruntuhan itu," kata Burhan (39), salah satu warga saat melihat buaya berkalung ban muncul di jembatan dua.

Baca juga: Kisah Buaya Berkalung Ban dan Kenyataan Menyedihkan Lingkungan Kita

Burhan mengatakan, buaya berkalung ban bekas ini selalu menjadi perbincangan masyarakat Kota Palu, karena ban di leher buaya tersebut belum lepas sejak beberapa tahun lalu.

Burhan mengatakan buaya tersebut muncul hanya di jam-jam tertentu.

"Munculnya hanya berjemur dengan mulut yang terbuka atau menganga begitu, tidak berapa lama masuk air lagi," katanya.

"Saya pas lewat jembatan ini lihat orang ramai-ramai. Saya kira apa. Saya berhenti dan ternyata ada buaya berkalung ban muncul lagi," kata Yulius (45) pengendara motor yang sengaja menghentikan kenderaannya turun ikut melihat buaya tersebut dari pinggir sungai.

Baca juga: Panji Si Petualang Kesulitan Evakuasi Buaya Berkalung Ban

Buaya itu sudah besar. Panjangnya diperkirakan empat meter.

Yulius mengaku, buaya liar yang berkalung ban bekas sepeda motor itu sering berjemur di sekitaran sungai Palu, baik di pasir maupun di reruntuhan beton.

Disebutnya, satwa liar yang dilindungi itu sudah terjerat ban selama hampir empat tahun sejak pertama kali terlihat pada 2016.

Hingga kini reptil itu belum bisa lepas dari jeratan ban tersebut.

"Sebelumnya sering terlihat berkeliaran di wilayah muara hingga Pantai Teluk Palu, kini berpindah-pindah mungkin setelah habitatnya rusak terkena bencana lalu," katanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com