Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Turis Asing yang "Freestyle" Saat Berkendara di Bali

Kompas.com - 15/01/2020, 10:13 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Video yang menunjukkan seorang warga negara asing melakukan aksi berbahaya (freestyle) saat berkendara di Bali, menjadi viral di media sosial.

Dalam potongan video tersebut, terlihat warga asing tersebut mengendarai motor matic berwarna kuning.

Kemudian, dengan kecepatan sedang, ia mengangkat bagian depan motor yang sedang dikendarai.

Bule tersebut lantas memacu motornya dengan tumpuan satu roda belakang.

Baca juga: Pukul Sopir Taksi, Turis Australia Ditangkap Polisi di Kuta

Terkait hal ini, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo Utomo mengaku telah mencari pengendara motor tersebut.

Adi menyebut, aksi freestyle tersebut diduga dilakukan di antara Jalan Mertanadi hingga Jalan Kunti, Badung, Bali.

"Masih dicari. Sampai sekarang masih ditelusuri, terutama daerah Seminyak, karena dalam video itu dari arah Seminyak," kata Adi saat dikonfirmasi, Rabu (15/1/2020).

Baca juga: Ditabrak Pengemudi Mabuk, Kakek di Bali Alami Luka Bakar di Sekujur Tubuh

Adi mengatakan, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi.

Namun, polisi belum mengetahui kapan video tersebut direkam.

Adi mengatakan, aksi pengendara tersebut tidak hanya berbahaya bagi pengendara.

Aksi tersebut dinilai sangat membahayakan warga lainnya yang sedang melintas.

Baca juga: Jualan Canang, Nenek 79 Tahun Ini Dibayar Pakai Uang Mainan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com