KOMPAS.com - Sekelompok orang yang menamakan diri sebagai kelompok Keraton Agung Sejagat muncul di Purworejo.
Sejumlah foto kegiatan Wilujengan dan Kirab Budaya pada Jumat (10/1/2020) hingga Minggu (12/1/2020) viral di media sosial.
Kelompok Keraton Agung Sejagat memiliki seorang raja yang dipanggil Sinuhun Totok dan memiliki istri yang bernama Dyah Gitarja yang kerap dipanggi Kanjeng Ratu.
Sementara di Yogyakarta, Gubernur DIY Sri Sultan HB X angkat suara terkait pembina Pramuka yang mengajarkan yel berbau SARA kepada siswa SD di Yogyakarta.
Sri Sultan menyampaikan, yel menggunakan kata "kafir" yang diajarkan oleh pembina Pramuka tidaklah benar.
Berita tentang Keraton Agung Sejagat dan yel berbau SARA di Yogyakarta menjadi perhatian banyak para pembaca.
Berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya:
Sang raja yang bernama Totok mengklaim sebagai pemimpin kelompok dan memiliki istri yang bernama Dyah Gitarja yang sering dipanggil Kanjeng Ratu dengan pengikut mencapai 450 orag.
Warga resah karena kelompok tersebut mengklaim diri mereka sebagai kerajaan baru setelah 500 tahun berakhirnya imperium Majapahit.
Setelah menjadi viral di media sosial dan dianggap meresahkan masyarakat, kepolisian di Purworejo berencana mendatangi kelompok tersebut.
"Kami mengetahui informasi tersebut, namun tindak lanjut belum bisa sampai langkah hukum dan kita akan bareng-bareng melakukan klarifikasi," kata Wakapolres Purworejo Kompol Andis Arfan Tofani, Senin (13/1/2020).
Pertemuan dan kisah di balik dua gadis remaja tersebut segera menjadi viral di media sosial.
Saat ini, Nabila tinggal bersama orangtua angkatnya di Gowa, Sulawesi Selatan. Sedangkan Nadya tinggal di Depok bersama keluarga angkatnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.